Seorang pelajar SMP berinisial AY (13) terluka di bagian mata kanan usai dipanah temannya sendiri, ML (13) menggunakan ketapel dengan peluru tusuk bakso di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu terjadi saat mereka sedang menonton teman-temannya bermain sepakbola di lapangan sekolah.
“Dia (korban) pergi jajan. Sudah jajan dia (korban) duduk di sampingnya pelaku, (mereka) lihat temannya main sepakbola. Terus dia (korban) menengok ke kanan langsung mi kena ketapel matanya,” kata orang tua korban, Hermawati (32) kepada infoSulsel, Senin (7/7/2025).
Insiden itu terjadi di SMP 2 Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, pada Sabtu (31/5) sekitar pukul 09.00 Wita. Orang tua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melapor ke Polres Gowa.
Belakangan kasus ini kembali viral di media sosial setelah orang tua korban kembali mendatangi Polres Gowa untuk melapor ulang pada Rabu (2/7). Hermawati mengatakan kembali melapor karena orang tua pelaku tidak menepati janjinya untuk menanggung pengobatan anaknya hingga sembuh.
“Ini kan mamanya ML yang pelaku dia bilang mauji ongkosi sampai melihat (anakku). Itumi ditahanki (lanjutkan proses hukumnya di polisi). Ini datangki ke rumah cuma bawa uang Rp 2 juta baru dari rumah sakit semua itu lebih Rp 20 juta,” ujarnya
Hermawati mengatakan anaknya terkena ketapel yang dimodifikasi menggunakan tusuk bakso. Menurutnya, pelaku menggunakan karet gelang sebagai pelontar, sementara tusuk bakso dimasukkan ke dalam pulpen.
“(Ketapel) Karet gelang. Tapi itu tusuk bakso dikasih masuk di pulpen itu tinta pulpen dikasih keluar baru dikasi masuk itu tusuk bakso,” ungkapnya.
Dia menyebutkan mata kanan anaknya mengalami gangguan penglihatan akibat insiden tersebut. Hingga kini, penglihatan korban belum pulih sepenuhnya.
“(Mata) Sebelah kanan. Belum bisa melihat, masih buram. Cuma bayangan dia (korban) lihat,” ucapnya.
Hermawati juga mengungkapkan penjelasan dokter terkait kondisi mata anaknya yang mengalami kerusakan serius akibat tembakan ketapel. Dia menyebut anaknya belum dapat dipastikan bisa melihat kembali karena mengalami pecah lensa dan luka robek pada mata.
“Dia (korban) belum bisa pastikan bisa melihat karena waktu kena ketapel lensa matanya pecah. Baru ada lagi robek, jadi dioperasi ada lagi ketaraknya keluar kan kena, kataraknya keluar terus dikasih keluar itu kataraknya baru dijahit, dua jahitan baru dipasangi lensa,” imbuhnya.
Dia turut membeberkan bahwa pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan mendatangi rumahnya dan sekolah. Polisi juga membawa guru saat mendatangi rumah pelaku.
“Tadi penyidiknya (dari Polres Gowa) datang ke rumah terus ke sekolah lihat dimana dia (korban) duduk terus dia (korban) difoto baru ke rumahnya pelaku bawa surat sama gurunya,” jelasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…
Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Gowa Iptu Kamaruddin turut membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku perkara tersebut tengah ditindaklanjuti oleh penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
“Kejadian di salah satu sekolah di Bajeng Barat SMP. Memang betul ada kejadian dimana korban ditusuk, tusuk bakso oleh rekannya sendiri,” ujarnya.
“Adapun perkara saat ini sementara ditindaklanjuti oleh PPA. Jadi untuk perkara ini sementara ditindaklanjuti sesuai dengan SOP yang ada,” tambah Iptu Kamaruddin.
Dalam video yang dilihat infoSulsel, tampak ibu korban, Hermawati, bersama anaknya mendatangi Polres Gowa untuk melaporkan kejadian tersebut. Terlihat mata sebelah kanan korban diperban akibat luka yang dideritanya.