Turis Polandia yang Ancam Lempar Batu ke Warga di Maros Dideportasi

Posted on

Pria berkebangsaan Polandia, Piotr Marcin Lubawy (42) yang mengancam melempar batu ke warga di Kabupaten Maros, Sulawesi Selataan (Sulsel) akhirnya dideportasi. Dia dipulangkan ke negara asalnya karena dianggap mengganggu ketertiban umum.

“Dipulangkan. Petugas dari bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian melakukan pengawasan melekat (Waskat) dari proses keberangkatan hingga WNA boarding ke pesawat,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Abdi Widodo Subagio dalam keterangannya, Senin (7/6/2025).

Warga negara asing (WNA) Polandia itu dipulangkan melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Selasa (1/7). Lubawy dilaporkan oleh warga karena diduga mengancam masyarakat dengan menggunakan batu.

“Tindakannya meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu ketertiban umum, kami mengambil langkah tegas dengan memulangkan yang bersangkutan,” kata Widodo.

Dia menuturkan, petugas imigrasi sempat membawa Lubawy ke ruang detensi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan pelanggaran administratif keimigrasian.

“Meski secara administrasi keimigrasian tidak ditemukan pelanggaran. Namun, tindakan WNA tersebut dinilai mengganggu ketertiban umum,” kata Widodo.

Widodo menambahkan, pemulangan Lubawy bagian dari upaya Imigrasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Dia berharap turis yang berkunjung ke Indonesia menaati norma dan aturan yang berlaku.

“Kita memastikan bahwa setiap WNA yang berada di Indonesia menghormati norma dan aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, turis asing itu mengancam menyerang warga menggunakan batu di kawasan Leang-leang, Kecamatan Bantimurung, Maros, Kamis (26/6) sore. WN Polandia tersebut datang dari Kabupaten Pangkep berjalan kaki hendak menuju ke Bantimurung.

Kapolsek Bantimurung, AKP Siswandy AKP Siswandy menjelaskan, turis itu hanya kesal ketika diteriaki warga bocah setempat sebagai orang gila. WNA itu juga diduga risih saat diikuti sekelompok orang di lokasi.

“Warga negara Polandia, dia hiking dari Balocci, Kabupaten Pangkep menuju Bantimurung. Tapi di tengah jalan daerah poros Leang-leang, karena kendala bahasa diteriaki oleh anak-anak di sana,” ujar Siswandy, Jumat (27/6).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *