Niat Puasa 11 Muharram Lengkap Arab-Latin dan Terjemahannya

Posted on

Niat puasa 11 Muharram penting diketahui bagi umat Islam yang ingin melanjutkan amalan sunnah di bulan Muharram. Puasa pada tanggal 11 ini dianjurkan sebagai bentuk pembeda dari praktik kaum Yahudi yang hanya berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram).

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad, anjuran puasa 11 Muharram merujuk pada hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad bin Hambal dari Ibnu Abbas. Berikut ini bunyinya:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ وَصُومُوا قَبْلَهُ يَوْمًا وَبَعْدَهُ يَوْمًا

Artinya: “Berpuasalah kalian pada hari Asyura, dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah kalian sebelumnya atau sesudahnya.”

Meskipun niat puasa cukup dibaca dalam hati, tak sedikit umat Islam yang ingin mengetahui lafaz niat secara lengkap. Berikut ini bacaan niat puasa 11 Muharram lengkap Arab, Latin, dan terjemahannya.

Yuk, disimak!

Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa karya H Herdiansyah Achmad LC, berikut bacaan niat puasa sunnah 11 Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnata-lillâhi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat puasa bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”

Disadur dari buku Panduan Puasa karya Fakhrizal Idris, niat puasa dapat dibaca mulai malam hari hingga sebelum waktu subuh. Hal ini sesuai dengan ketentuan umum dalam puasa, di mana niat dilakukan sebelum terbit fajar, seperti saat seseorang bangun untuk makan sahur.

Namun, untuk puasa sunnah seperti puasa 11 Muharram, diperbolehkan berniat pada pagi hari, dengan batas waktu hingga sebelum masuk waktu Dzuhur. Syaratnya, selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar, seperti makan, minum, atau perbuatan lain yang membatalkan puasa.

Berdasarkan Kalender Hijriah yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag), tanggal 11 Muharram 1447 H jatuh pada hari Senin, 7 Juli 2025. Dengan demikian, waktu membaca niat puasa 11 Muharram dimulai sejak Minggu malam, 6 Juli 2025, hingga sebelum waktu Dzuhur pada Senin, 7 Juli 2025 dengan catatan tetap memperhatikan syarat-syarat yang telah disebutkan sebelumnya.

Dilansir dari buku Ensiklopedia Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman, puasa pada tanggal 11 Muharram termasuk dalam amalan sunnah yang dianjurkan.

Pelaksanaan puasa pada tanggal 11 Muharram memiliki beberapa keutamaan dan hikmah, salah satunya adalah sebagai bentuk penyelisihan terhadap kaum Yahudi. Diketahui, kaum Yahudi hanya berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram).

Maka, umat Islam dianjurkan untuk menambah puasa sehari sebelum dan/atau sesudahnya, yakni pada tanggal 9 dan 11 Muharram.

Selain itu, puasa 11 Muharram juga dianjurkan sebagai bentuk kehati-hatian dalam penanggalan Hijriah. Sebab, bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriah bisa berjumlah 29 atau 30 hari.

Jika awal bulan Muharram tidak diketahui dengan pasti, maka dengan menambahkan puasa pada tanggal 11, seseorang akan lebih yakin telah mendapatkan puasa Tasua dan Asyura secara tepat.

Kemudian apabila seseorang menjalankan puasa pada 9, 10, dan 11 Muharram, seseorang juga mendapatkan pahala puasa tiga hari dalam sebulan yang nilainya setara dengan pahala berpuasa selama satu bulan penuh.

Itulah pembahasan lengkap mengenai niat puasa 11 Muharram beserta hukum, waktu pelaksanaan, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!

Niat Puasa 11 Muharram

Kapan Membaca Niat Puasa 11 Muharram?

Hukum Puasa 11 Muharram dan Keutamaannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *