Puasa Asyura merupakan amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, tepatnya dikerjakan pada 10 Muharram. Puasa ini sangat dianjurkan lantaran memiliki ganjaran pahala yang sangat besar.
Lantas, apa saja pahala puasa Asyura yang dikerjakan 10 Muharram?
Dikutip dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa karya Nur Solikhin, Nabi SAW menyebut bulan Muharram adalah bulan Allah SWT. Mengerjakan puasa di bulan ini termasuk pada hari Asyura merupakan yang paling utama setelah puasa Ramadhan.
Sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim, Nabi SAW bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram). Sedangkan salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam” (HR Muslim).
Nah, buat infoers yang ingin mengamalkannya, penting untuk mengetahui sebesar apa pahala yang diganjarkan atas amalan ini. Berikut ulasan mengenai pahala puasa Asyura yang dikerjakan pada 10 Muharram. Yuk, simak!
Mengutip buku Waktu-waktu penuh Berkah oleh Imam Baihaqi, pahala puasa Asyura dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Tirmidzi yang artinya sebagai berikut:
“Puasa Asyura menghapus dosa setahun, dan puasa Arafah menghapus dosa dua tahun; setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR Muslim: 2/818-819, Tirmidzi: 3/124)
Selain hadits di atas, terdapat juga hadits lain yang menjelaskan beberapa pahala puasa Asyura. Diriwayatkan Ibnu Abbas Bahwa Rasulullah SAW berkata:
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ كُتِبَتْ لَهُ عِبَادَةُ سِتِّينَ سَنَةً، بِصِيَامِهَا وَقِيَامِهَا، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةَ آلَافِ مَلَكَ، وَمَنْ صَامَ عَاشُورَاءَ أُعْطِيَ ثَوَابَ أَلْفِ حَاجٌ وَمُعْتَمِرٍ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءُ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةَ آلافِ شَهِيْدِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، كُتِبَ لَهُ أَجْرُ سَبْعِ سَمَوَاتٍ، وَمَنْ أَفْطَرَ عِنْدَهُ مُؤْمِنٌ فِي يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَكَأَنَّمَا أَفْطَرَ عِنْدَهُ جَمِيعُ أُمَّةٍ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ السَّلَامُ، وَمَنْ أَشْبَعَ جَائِعًا فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ، فَكَأَنَّمَا أَطْعَمَ جَمِيعَ فُقَرَاءَ أُمَّةٍ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَوَأَشْبَعَ بُطُونِهِمْ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ فِي يَوْمٍ عَاشُورَاءَ رُفِعَتْ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ عَلَى رَأْسِهِ دَرَجَةٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: ‘Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun-termasuk di dalamnya ibadah puasa dan salatnya; barang siapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah; barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu syahid; barangsiapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakir dari umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang; barangsiapa membelai anak yatim dengan tangannya pada hari Asyura, maka akan diberikan untuknya untuk setiap rambut satu derajat di surga.’
Berdasarkan hadits di atas, maka dapat diketahui sedikitnya ada 6 keutamaan atau pahala puasa Asyura, berikut penjelasannya:
Seorang muslim yang menjalankan puasa Asyura dijanjikan kebaikan dihapuskan dosa selama satu tahun. Adapun pada hadis imam Muslim lainnya dirincikan bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa pada satu tahun sebelumnya.
Dikutip dari buku Ensiklopedia Hadits Ibadah Puasa, Zakat, dan haji karya Syamsul Rijal Hamid, Rasulullah bersabda:
“Puasa hari Asyura dapat menghapuskan dosa selama satu tahun yang lalu.” (HR. Muslim)
Mengutip kembali buku Waktu-waktu penuh Berkah, puasa Asyura juga menjanjikan pahala ibadah 60 tahun. Artinya, jika dikerjakan maka seseorang akan mendapatkan pahala seolah-olah beribadah selama 60 tahun penuh, bukan hanya puasa tapi juga ibadah salat.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Abbas yang dipaparkan sebelumnya. Berikut potongan haditsnya:
“Barang siapa berpuasa pada hari Asyura, ditulis untuknya pahala ibadah enam puluh tahun-termasuk di dalamnya ibadah puasa dan salatnya.”
Selanjutnya, orang yang berpuasa di hari Asyura (10 Muharram) akan mendapatkan pahala yang sangat besar. Nilainya setara dengan pahala sepuluh ribu malaikat. Berikut penggalan haditsnya:
“Barang siapa berpuasa pada hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu malaikat.”
Pahala puasa Asyura sebanding dengan pahala seribu kali ibadah haji dan umrah. Sebagaimana Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala yang setara dengan pahala seribu orang yang haji dan umrah.”
Orang yang berpuasa pada hari Asyura juga akan diberi ganjaran pahala sebesar pahala sepuluh ribu orang yang mati syahid di jalan Allah. Disebutkan Nabi SAW bahwa:
“Barangsiapa berpuasa di hari Asyura akan diberi pahala sepuluh ribu syahid.”
Terakhir, pahala puasa Asyura yang bisa diperoleh yakni setara dengan memberi makan seluruh fakir dari umat Nabi Muhammad SAW sampai mereka kenyang. Hal ini dijelaskan dalam penggalan hadis Rasulullah SAW berikut:
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Barangsiapa berpuasa Asyura sesungguhnya ia seperti orang yang memberi makan seluruh orang fakir dari umat Muhammad SAW dan membuat mereka semua kenyang.”
Puasa Asyura dikerjakan pada 10 Muharram berdasarkan penanggalan Hijriah. Merujuk pada kalender Hijriah Tahun 2025 terbitan Kementerian Agama RI, 10 Muharram 1447 H jatuh pada Minggu, 5 Juli 2025.
Dengan demikian, puasa Asyura dikerjakan pada Minggu, 5 Juli 2025. Umat muslim bisa mengerjakannya untuk memperoleh pahala puasa Asyura yang begitu besar.
Bagi infoers yang hendak mengamalkannya, tentu perlu mengetahui niatnya terlebih dahulu. Berikut bacaan niat puasa Asyura dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdul Faqih Ahmad Abdul Wahid,
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Naiwaitu shauma ‘aasyura sunnatan lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”
Demikianlah ulasan mengenai pahala puasa Asyura yang dikerjakan pada 10 Muharram. Yuk amalkan dan raih pahalanya!