Niat Puasa Tasua dan Asyura 2025 dan Waktu Membacanya, Yuk Amalkan!

Posted on

Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Sebelum mengamalkannya, penting bagi umat muslim untuk mengetahui bacaan niat puasa Tasua dan Asyura.

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Tasua dan Asyura 2025?

Puasa di bulan Muharram, termasuk puasa Tasua dan Asyura, merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Artinya: “Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah (puasa) pada bulan Allah (yaitu) Muharram. Sebaik-baik sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam.” (HR. Muslim)(1)

Nah bagi infoers yang akan mengamalkannya, berikut niat puasa Tasua dan Asyura 2025 yang dapat dilafalkan. Yuk, disimak!

Berikut ini bacaan niat puasa Tasua dan Asyura lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu’aa-i sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.”

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma ‘aasyura sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”(2)

Puasa Tasua (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram) termasuk dalam puasa sunnah.(3) Hukum puasa Tasua mengacu pada sabda Rasulullah SAW berikut:

لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Artinya: Seandainya tahun depan aku masih hidup, niscaya saya benar-benar akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram).”(4)

Adapun puasa Tasua sendiri dikerjakan sebagai pembeda antara umat muslim dan kaum Yahudi yang mengerjakan puasa di tanggal 10 Muharram. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Muslim berikut:

عن عَبْد اللهِ بْن عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، يَقُولُ: حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ» قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Artinya: “Dari Abdullah Ibnu Abbas RA berkata: “Ketika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh para sahabat juga berpuasa, mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, hari Asyura itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani.” Kemudian Rasulullah saw bersabda: “Kalau demikian, Insya Allah tahun depan kita berpuasa juga pada hari yang kesembilan. Abdullah Ibnu Abbas melanjutkan ceritanya: “Tetapi sebelum datang tahun depan yang dimaksud, Rasulullah SAW telah wafat.” [HR Muslim, Nomor Hadits 1134).(2)

Sementara itu, hukum puasa Asyura sebagai puasa sunnah merujuk pada hadits Siti Asiyah RA yang diriwayatkan riwayat Bukhari berikut:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِصِيَامِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَلَمَّا فُرِضَ رَمَضَانَ كَانَ مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ

Artinya: “Rasulullah SAW memerintahkan untuk puasa di Hari Asyura. Dan ketika Puasa Ramadhan diwajibkan, barang siapa yang ingin (berpuasa di Hari Asyura) ia boleh berpuasa dan barang siapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa puasa Asyura termasuk ibadah yang sangat dianjurkan dan bernilai pahala bagi yang menjalankannya. Meskipun begitu, tidak berdosa bagi siapa pun yang memilih untuk tidak melaksanakannya.(5)

Berdasarkan konversi kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 9 Muharram 1447 H jatuh pada Sabtu, 5 Juli 2025 dan tanggal 10 Muharram 1447 H jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.

Artinya, niat puasa Tasua bisa dilafalkan pada Jumat, 4 Juli 2025 malam. Sementara niat puasa Asyura dibacakan pada Sabtu, 5 Juli 2025 malam.

Namun, apabila niat puasa Tasua dan Asyura tidak sempat dibacakan pada malam hari, maka diperbolehkan untuk melafalkan niatnya pada pagi hingga siang hari di hari pelaksanaannya.

Menurut penjelasan buku “Rahasia Puasa Sunah”, niat puasa sunnah bisa dibacakan pada siang hari, dengan catatan belum makan dan minum sedari pagi. Namun, para ulama membatasi waktu siang hari tersebut, yakni sebelum Matahari tergelincir atau condong ke arah barat.

Nah itulah tadi niat puasa Tasua dan Asyura 2025 lengkap dengan waktu membacanya. Selamat berpuasa, infoers!

Sumber:

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Bacaan Niat Puasa Tasua 9 Muharram

Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram

Hukum Puasa Tasua dan Asyura

Waktu Membaca Niat Puasa Asyura dan Tasua 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *