Kapal feri KMP Tongkol kandas di perairan , Sulawesi Tenggara (Sultra). Insiden itu membuat kapal mengalami kebocoran di bagian lambung kapal hingga nyaris tenggelam.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Lapuko, Nurbaya mengungkapkan, kejadian bermula saat kapal berlayar menuju Baubau, Jumat (27/6). Kapal itu baru saja melakukan perbaikan di Kendari.
“Jadi kapal ini baru habis docking di galangan Bintuni Kendari dan mau kembali ke Baubau,” kata Nurbaya kepada wartawan, Minggu (29/6/2025).
Nurbaya mengatakan homebase KMP Tongkol berada di Baubau. Sehingga, dalam perjalanan itu tidak ada penumpang melainkan hanya membawa 16 kru kapal.
“Kapal ini kan homebase-nya di Baubau, jadi mau kembali masuk ke rutenya. Itulah ketika berlayar itu tidak ada penumpang, karena bukan rutenya,” bebernya.
Saat di perjalanan kembali ke Baubau, kapal diduga diterjang cuaca buruk di sekitar perairan Desa Malaringgi, Kecamatan Laonti, Konawe Selatan. Dari laporan BMKG, Nurbaya mengungkapkan bahwa kecepatan angin hingga 30 knot.
“Laporan yang kami dapat dari BMKG, di lokasi kejadian itu angin antara 25-30 knot,” ungkap Nurbaya.
Nurbaya menduga kapten kapal diduga hendak mencari perlindungan. Namun nahas, kapal terpaksa kandas sekitar pukul 19.20 Wita.
“Untuk penyebab pastinya itu kami masih menunggu hasil investigasi. Tapi kemungkinan kapten kapal mau berlindung dari cuaca buruk dan angin,” imbuhnya.
“Kapal pun kandas sekitar pukul 19.20 Wita di perairan itu dan mengalami kebocoran. Jadi kami meluruskan informasi, kapal kandas bukan karena mengalami bocor. Tapi kapal itu bocor karena kandas,” ucap Nurbaya.
Nurbaya menambahkan pihaknya mendapatkan laporan kejadian kapal kandas itu keesokan harinya. Petugas pun langsung turun ke lokasi kecelakaan guna melakukan proses evakuasi.
“Sekarang kami fokus dulu melakukan evakuasi kapal. Rencana mau diapungkan pakai alat khusus. Soal investigasi, nanti kalau kapal sudah berhasil dievakuasi,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapolres Konawe Selatan AKBP Febry Sam memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Seluruh kru dan anak buah kapal dievakuasi dalam kondisi selamat.
“Semua kru dalam keadaan selamat dan sehat serta tidak ada korban jiwa, saat ini berada di salah satu rumah warga di Desa Malaringgi,” ungkap Febry.