Pembangunan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), akan dilakukan secara bertahap. Infrastruktur atau konstruksi proyek tersebut paling lambat dimulai pada 2027 mendatang.
“Nanti kita buat juga DED-nya untuk tahun depan dan insyaallah 2027 kita sudah mulai pembangunan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Andi Zulkifly kepada infoSulsel, Minggu (29/6/2025).
Namun sebelum konstruksi dimulai, Pemkot Makassar masih fokus menyelesaikan dokumen perencanaan tahun ini. Selain feasibility study (FS) atau studi kelayakan, ada juga amdal dan andalalin.
“Untuk perencanaan pengadaan feasibility study itu kita anggarkan Rp 1 miliar. Kemudian untuk amdal Rp 1 miliar dan Rp 300 juta untuk andalalin. Itu semua sudah tayang di RUP (rencana umum pengadaan),” tuturnya.
Proses perencanaan ini turut melibatkan aparat penegak hukum dari aparat kepolisian dan kejaksaan. Hal ini agar pembangunan ke depan tidak lagi bermasalah soal hukum.
“Tentunya kita mau memaparkan terkait mengenai pembuatan FS ini, mulai dari proses tender FS ini kemudian sampai dengan kelengkapan perizinannya, bagaimana dengan dalam segi melihat tata ruangnya, apakah sudah sesuai atau tidak,” tuturnya.
“Kemudian melihat juga terkait mengenai pola ruangnya, kemudian bagaimana dengan alas haknya atau lahannya. Apakah sudah clear and clean ini dimiliki oleh pemerintah kota, dan kemudian melihat juga terkait mengenai kondisi sosialnya di daerah Untia ini,” tambah Zulkifly.
Zulkifly menegaskan dokumen perencanaan itu sudah bisa rampung tahun ini. Pemkot Makassar akan memproses tendernya Juli mendatang.
“Awal bulan Juli itu kita sudah tenderkan. Tender kan 2 bulan ya, jadi kita berharap kalau dia bulan Juli, bulan September itu sudah penandatanganan kontrak dan kita berharap ya selesai di akhir tahun FS,” terangnya.
Setelah itu, Pemkot Makassar akan melakukan tahapan penimbunan lahan di Untia yang menjadi lokasi pembangunan Stadion Untia. Anggaran Rp 70 miliar disiapkan untuk menimbun lahan seluas 6,4 hektare.
“Nah tahun depan kita menganggarkan 70 miliar untuk penimbunan di lokasi di 6,3 atau 6,4 hektare di lahan kita untuk stadion,” ungkap Zulkifly.
Pada tahun 2026, Pemkot Makassar juga sudah memproses detail engineering design (DED) Stadion Untia. Setelah DED rampung, pembangunan stadion dimulai 2027.
Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (IPW) Bappeda Kota Makassar Irwan Andana Wijaya menuturkan, pembangunan Stadion Untia membutuhkan biaya besar. Anggaran pembangunannya melalui skema multiyears contract atau kontrak tahun jamak.
“Tahun 2026 itu insya Allah dilakukan penimbunan, penimbunan lokasi kawasan Untia. Setelah dilakukan penimbunan, kita berharap, kita masih mengalokasikan sebesar 250 miliar per dari 2027 hingga 2028,” ucap Irwan.
Namun Pemkot Makassar masih menjajaki investor untuk diajak bekerjasama. Pembangunan Stadion Untia diharapkan dilakukan lewat skema investasi berdasarkan petunjuk dari Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin.
“Bagaimana caranya kita meminimalisir pengalokasian APBD untuk pembangunan stadion yang lumayan besar, apalagi stadion bertaraf internasional juga yang akan dianggarkan,” pungkasnya.
