Disk jockey (DJ) Nathalie Holscher disawer uang saat tampil di salah satu tempat hiburan malam (THM) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel). Penampilan Nathalie disawer uang picu kontroversi lantaran dinilai sarat unsur pornografi dan bertentangan dengan semangat religius yang diusung Pemkab Sidrap.
Diketahui, DJ Nathalie disawer uang saat manggung di salah satu THM di Sidrap pada Sabtu (12/4) malam. Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) mengecam penampilan Nathalie yang disawer uang tersebut.
Dirangkum infoSulsel, berikut fakta-fakta DJ Nathalie Holscher disawer di THM Sidrap picu kontroversi:
Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif mengatakan aksi saweran ke DJ Nathalie membuat citra positif Sidrap mendadak rusak. Dia pun mengaku sedih usahanya selama 40 hari setelah dilantik menjadi tercoreng.
“Saya sedih hari ini, 2 hari saya sedih, 40 hari kita bekerja maksimal tapi 2 hari ini saya sedih sekali,” ujar Syahar saat memberi sambutan di sebuah acara di Sidrap, Rabu (16/4).
Syahar mengaku sampai ditegur Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) gegara aksi saweran tersebut. Dia pun menilai aksi viral itu meresahkan masyarakat.
“Tadi pagi dari Kemendagri WA saya, dari beberapa kementerian WA saya, tapi saya jawab bahwa 40 hari, yang saya kerjakan bersama seluruh jajaran baik dan positif tapi dihapus oleh kegiatan 1 malam,” paparnya.
Syahar menegaskan akan bertindak tegas melakukan penertiban meski kebijakannya itu akan memicu kontroversi. Dia telah menurunkan Satpol PP Sidrap untuk mengevaluasi perizinan THM.
“Saya sudah perintahkan kepada jajaran yang memiliki kewenangan di situ untuk amati soal izinnya, amati soal kelengkapannya dan saya sudah minta Satpol PP untuk melakukan penertiban peraturan daerah secara tegas dan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Sidrap kemudian menerbitkan edaran yang mengecam dan menolak aksi hiburan DJ. Kecaman itu tertuang dalam surat edaran bernomor: 1/EDR/III.0/A/2025 yang diteken Ketua Muhammadiyah Sidrap KH Syamsu Tang pada 15 April 2025.
“Sudah ada kita rilis itu edaran bahwa Muhammadiyah mengecam keras aksi DJ yang sarat unsur pornografi,” ujar Sekretaris PD Muhammadiyah Sidrap, KH Kalam Fattah kepada infoSulsel, Rabu (16/4).
Kalam menganggap aksi Nathalie disawer uang mencoreng nama baik Sidrap. Pihaknya juga mendorong aparat kepolisian dan pemerintah mengevaluasi izin usaha serta menindak tegas THM jika terbukti melakukan pelanggaran.
“Kalau hiburannya sudah mengarah ke pornografi atau pornoaksi, kan tentu tidak mendidik. Kita menganggap hal itu sudah melanggar norma agama apalagi dipamer, kan seakan-akan ditunjukkan begini loh Sidrap,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah Sidrap, Lukman Ambo Tuo. Pihaknya menilai aksi Nathalie meresahkan masyarakat dan mendesak Pemkab Sidrap melakukan penertiban agar kejadian itu tidak berulang.
“Kejadian kemarin yang sempat viral itu adalah hal yang kita anggap itu sebuah kemungkaran, sehingga kita di Wahdah punya tanggung jawab mengambil andil mengubah kemungkaran,” tegas Lukman.
Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Rusdi Masse (RMS) turut merespons kontroversi penampilan DJ Nathalie disawer uang. RSM secara khusus mengundang lagi DJ tersebut ke Sidrap untuk promosi wisata dan kuliner.
“Datang lagi ke Sidrap, promosikan wisatanya, makanannya. Bikin konten itu, boleh nggak?” kata RMS kepada Nathalie saat live TikTok dikutip infoSulsel, Jumat (18/4).
Nathalie menyambut baik ajakan Bupati Sidrap Periode 2008-2018 tersebut. RMS yang juga Ketua DPW NasDem Sulsel itu meminta Nathalie mengatur jadwal kedatangannya yang akan ditentukan kemudian.
“Saya butuh Nathalie bikin konten di Sidrap untuk makanannya, promosikan wisatanya, dan lain-lain. Bukan cuman sawerannya saja,” ujar RMS.
Simak respons Nathalie di halaman berikutnya …
Saat live TikTok tersebut, RMS sempat menelepon Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif soal niatannya mengundang Nathalie. RMS meminta Syahar mengatur pertemuan khusus antara Nathalie dengan tokoh masyarakat.
“Setuju nggak, pak bupati? Dia akan meminta maaf sama masyarakat Sidrap yang menerima hal-hal yang menganggap bahwa itu (aksi saweran ke DJ Nathalie) menjatuhkan,” tuturnya.
Syahar lantas menanggapi bahwa aksi DJ Nathalie di Sidrap sebelumnya memicu aksi demonstrasi. Syahar yang juga Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu pun mendesak agar Nathalie meminta maaf lebih dulu di media sosial.
“Jangan, harus di depannya (masyarakat saja meminta maaf) biar dia ini juga, tapi tidak apa-apa, nanti saya kasih tahu juga. Jadi tujuannya saya panggil dia ke Sidrap itu (promosikan wisata di Sidrap),” imbuh RMS.
Dihubungi terpisah, Syahar mengkonfirmasi rencana RMS mengundang Nathalie saat live TikTok meski jadwalnya belum pasti. Namun Syahar tetap menginginkan Nathalie lebih dulu meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat.
“Saya meminta Nathalie minta maaf dulu,” singkat Syahar kepada infoSulsel, Jumat (18/4).
Nathalie pun buka suara soal desakan dirinya meminta maaf usai viral disawer di THM Sidrap. Dia menegaskan dirinya datang karena diundang mengisi acara.
“Assalamualaikum bapak bupati @syaharuddin_alrif_1, disini saya hanya diundang untuk mengisi acara di club dan di sawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterimakasih),” kata Nathalie dalam unggahan Instagramnya dikutip infoSulsel, Sabtu (19/4).
Nathalie mengatakan dirinya hanya menjalankan pekerjaan untuk nge-DJ. Selebihnya, kata dia, dirinya langsung meninggalkan Sidrap.
“Selebihnya setelah pekerjaan saya dipanggil untuk ngeDJ di sana tugas saya selesai lalu saya pulang,” ucapnya.
Belakangan, Nathalie live TikTok bersama Anggota DPR RI Rusdi Masse dan diminta datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf. Nathalie pun mempertanyakan kesalahannya sehingga harus meminta maaf.
“Kemudian saya lagi live tiba2 ada bapak Rusdi mengajak PK di Tiktok lalu berbicara bahwa saya disuruh datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. (saya bertanya salah saya dimana ?),” ucap Nathalie dalam unggahannya.
“Lalu setelah itu kita berbicara by WA kepada pak Rusdi dan saya menjawab “SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF”,” lanjutnya.
Nathalie mengaku heran penampilannya di Sidrap menuai sorotan dari berbagai kalangan. Dia mengatakan banyak DJ lain yang juga disawer di THM Sidrap namun tidak diperlakukan sama.
“Kalau tidak mau ada club2 di sidrap ya di tutup saja club nya, kenapa jadi nama saya di bawa2 terus,” kata Nathalie.
Menurut Nathalie, aksi sawer di THM Sidrap bukan kali ini saja terjadi. Dia mempertanyakan mengapa banyak DJ lain yang telah tampil dan disawer namun hanya dirinya yang jadi sorotan.
“Dan dari sebelum saya datang ke club sidrap, banyak dj2 lain yang juga di sawer di sidrap. Tapi kenapa cuma saya yang di permasalahkan ? Sampai sebesar ini. lama2 saya risih juga dan saya terganggu dengan pekerjaan saya,” ucap Nathalie.
Masih dalam unggahan Instagramnya, Nathalie juga mengatakan saweran terhadap dirinya merupakan bentuk apresiasi. Dia juga mengaku profesional dalam bekerja.
“Masalah saya di sawer itu salah satu bentuk “apresiasi dari beberapa pengunjung club tersebut. (lalu salah saya dimana??) SAYA HANYA PROFESIONAL KERJA,” terangnya.
“Kalau memang ada demo yang tidak mau ada club2 malam di sidrap, kenapa harus membawa “NAMA” saya ? dan kenapa baru sekarang? Kemaren2 kemana?” lanjut Nathalie.