Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyelidiki beredarnya pamflet lowongan kerja menjadi yang viral di media sosial. Pihaknya curiga loker itu disebar orang tidak bertanggung jawab untuk membuat situasi menjadi kacau.
Dalam selebaran digital terkait lowongan kerja manusia silver itu dinarasikan dibuka oleh PT Silver Human tanpa dipungut biaya. Rekrutmennya dibuka untuk pria dan wanita maksimal berusia 45 tahun.
Pamflet tersebut juga tercantum informasi penerimaan yang dibuka untuk lulusan minimal ijazah SMP. Dalam selebaran itu tercantum persyaratan khusus, yakni siap ditempatkan di titik lampu merah sesuai domisili dan tiap titik maksimal 5 orang.
“(Informasi lowongan kerja manusia silver) Memancing ini. Sepertinya ada pihak-pihak yang sengaja,” ungkap Kepala Dinsos Makassar Ita Isdiana Anwar kepada infoSulsel, Minggu (20/4/2025).
Ita mengungkap pamflet serupa pernah muncul 2024 lalu. Namun Ita saat itu belum berdinas di Dinsos Makassar sejak kabar itu mencuat.
“Tahun lalu ada itu, sebelum saya masuk di dinsos itu ada beredar. Itu pernah kejadian tahun lalu. Ini sengaja kayaknya dilempar-lempar,” paparnya.
Kemunculan loker manusia silver pada tahun lalu juga tidak diketahui pelaku yang diduga menyebarkan. Ita mengaku informasinya belakangan hilang sendiri.
“Tidak (diketahui siapa yang sebar), dia hilang sendiri karena itu tidak, tapi ini kami sedang telusuri lagi, kami tidak tahu siapa bikin,” tambah Ita.
Ita menduga lowongan kerja manusia silver itu hanya hoaks. Dia menganggap informasi tidak jelas tersebut sengaja disebar hanya sekadar membuat heboh jagad maya.
“Jadi memang orang yang mau mengacaukan ji ini. Kalau saya toh, dicuekin saja, sambil kami telusuri terus,” beber Ita.
Dugaan itu diperkuat dari hasil penelusuran yang dilakukan Dinsos Makassar. Pihaknya berpura-pura menjadi pelamar dan menghubungi nomor kontak yang tertera dalam pamflet itu.
“Kami sudah telusuri, nomor teleponnya bukan WA (WhatsApp) dan sudah dihubungi tapi tidak aktif. Ini sudah 3 hari kita coba,” ujarnya.
“Kan teman-teman (Dinsos Makassar) saya bilang, ayo semuanya pura-pura mendaftar dan sebagainya untuk cari tahu. Tapi kan tidak aktif,” sambung Ita.
Dia memastikan akan tetap melakukan penyelidikan sembari menjalankan penertiban di jalan. Pihaknya juga berharap kerja sama dari Satpol PP Makassar.
“Tapi nanti ya sudah biarin saja, kami sementara telusuri dulu, kalau memang ada, kita kabarin (perkembangan),” pungkasnya.