DPRD Bone Minta Pemkab Gratiskan Warga Latihan Bola di Stadion La Patau

Posted on

Komisi IV DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta Pemkab Bone untuk mengecualikan aturan tarif sewa Stadion La Patau Matanna Tikka yang baru diterapkan kepada masyarakat yang hendak latihan bola. Dia menilai masyarakat butuh fasilitas tersebut untuk mengembangkan potensi dirinya.

“Kami sebagai pimpinan Komisi 4 DPRD Bone bermitra dengan Dispora berharap agar anak-anak kita yang ingin latihan tetap digratiskan seperti sebelumnya. Kita berdoa semoga kebijakan ini dihapus demi mensupport keolahragaan khususnya sepak bola yang ada di Bone,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Bone Andi Muh Salam kepada infoSulsel, Senin (23/6/2025).

Lilo sapaan akrabnya mengatakan, pemerintah daerah memang mewajibkan kepada OPD untuk fokus pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) di semua sektor. Namun, dia berharap kebijakan yang dikeluarkan tetap memikirkan nasib masyarakat, dalam hal ini atlet di Bone.

“Harus dipikirkan utamanya demi kemajuan dan pembinaan atlet yang ada di Bone. Bahkan, aspirasi berdatangan masuk dari masyarakat khususnya para atlet dan pecinta sepak bola terkait sewa Rp 300 ribu setiap akan latihan menggunakan stadion yang memberatkan mereka,” katanya.

“Sebaiknya dipikirkan demi mendukung dan memikirkan atlet-atlet kita agar bisa lebih menyalurkan bakatnya yang nantinya akan mengangkat nama daerah. Apalagi kita tahu bersama setelah Lapangan Merdeka dan Persibo tidak ada, satu-satunya tempat untuk menyalurkan bakat teman-teman pecinta bola hanya di La Patau,” sambung Lilo.

Lilo menambahkan, Perbup terkait tarif sewa memang ada namun diperuntukkan bagi kegiatan resmi dan dengan surat resmi. Dia mencontohkan, tarif sewa bisa dikenakan ketika ada event atau laga uji coba.

“Kalau untuk anak-anak kita latihan harusnya disupport dan digratiskan. Pemerintah memang harus hadir dalam hal ini memfasilitasi seluruh atlet-atlet kita,” jelasnya.

Lilo mengingatkan bahwa pada tahun sebelumnya sudah ada kesepakatan untuk tidak memungut tarif sewa bagi masyarakat yang akan latihan. Apalagi capaian PAD untuk di stadion saat itu sudah melebihi target.

“Tahun-tahun sebelumnya kita memang bersepakat kalau tidak ada pungutan untuk anak-anak kita yang hanya untuk latihan, karena pemerintah hadir untuk anak kita, para pecinta bola melalui support fasilitas dan bagi kami itu wajib untuk seluruh olah raga pemerintah hadir untuk memberikan fasilitas. Kami punya data capaian PAD yang ada di GOR La Patau malah oper target lebih dari 100% capaiannya,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemkab Bone menetapkan tarif penggunaan Stadion La Patau Matanna Tikka untuk meningkatkan PAD. Tarif sewa untuk Stadion La Patau tembus Rp 8,5 juta untuk penggunaan event olahraga tingkat nasional.

“Semua kita kenakan tarif, bukan hanya stadion saja,” ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bone Andi Akbar, Minggu (22/6).

Akbar mengatakan, pengenaan tarif tersebut mengacu dalam Perda Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Terlebih, semua OPD kini dituntut meningkatkan PAD.

“Sekarang kami dituntut untuk meningkatkan PAD dari semua OPD pengampuh. Kemudian penggunaan fasilitas stadion ada Perda-nya, jadi mau tidak mau saya harus memberlakukan perda sesuai peruntukannya bukan mengada-ada,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *