Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu) akhirnya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 649 miliar untuk pembangunan , Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Proyek tersebut akan dimulai tahun ini dengan skema pengerjaan multiyears contract (MYC) atau kontrak tahun jamak.
Kepastian pembangunan Stadion Sudiang Makassar mengemuka setelah pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana Strategis Kemenpu audiensi dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada Jumat (20/6). Pertemuan tersebut berlangsung di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel.
“Jadi kami menyurat ke pak gubernur untuk minta audiensi karena berkenan dengan pembangunan Stadion Sudiang,” kata Kepala Satuan Kerja (Satker) Prasarana Strategis Sulsel Ditjen Prasarana Strategis Kemenpu, Iwan kepada infoSulsel, Sabtu (21/6/2025).
Iwan menjelaskan, Kemenpu telah menyiapkan anggaran di APBN untuk pembangunan infrastruktur stadion. Pihaknya sudah merampungkan detail engineering design (DED) Stadion Sudiang.
“Memang berdasarkan hasil DED yang kami sudah kami terima dari pusat itu, (anggaran Stadion Sudiang) sebesar Rp 649 miliar. Itu berdasarkan hitungan perencanaan ya, cuma itukan masih kami reviu,” ungkapnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Anggaran tersebut hanya untuk mengakomodir infrastruktur gedung stadion. Stadion Sudiang Makassar akan dibangun dengan kapasitas 27.000 penonton.
“Kalau hitungan perencanaan itu sih 27.000 penonton. Itu dengan variasi (kursi penonton) ada yang monoblock, ada VIP, dan royal box,” beber Iwan.
Iwan memastikan Stadion Sudiang dibangun sesuai standar FIFA atau standar internasional. Dia lantas menyinggung Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang juga dibuat berstandar internasional.
“Oh, iya (Stadion Sudiang berstandar internasional). Stadion BJ Habibie saja kita bangun saja standar FIFA,” tegas Iwan.
Iwan menegaskan anggaran Rp 649 miliar bukan untuk satu tahun melainkan digunakan melalui skema MYC alias kontrak tahun jamak. Pihaknya belum memastikan sampai kapan kontrak pengerjaan, namun lelang proyek ditargetkan dimulai Juli 2025.
“Multiyears contract. (Masa kontraknya) Tergantung dia berkontraknya, kan kita rencanakan lelangnya awal Juli. Kita masih menunggu dokumen-dokumen dari pemerintah provinsi,” ujar Iwan.
Sementara infrastruktur fisik Stadion Sudiang Makassar baru akan dimulai ketika proses lelang selesai. Iwan pun enggan berspekulasi berapa lama proses lelang nantinya akan berlangsung.
“Lelang ini kami tidak bisa prediksi berapa lamanya, karena seperti (Stadion) BJ Habibie contoh kemarin sempat gagal lelang satu kali, kemudian lelang ulang lagi. Nah ini butuh waktu biasanya, ini kami tidak bisa prediksi, karena bukan wilayah kami di situ,” terangnya.
Pihaknya sudah meminta Pemprov Sulsel untuk merampungkan dokumen administrasi sebagai syarat pembangunan. Iwan berharap dokumen yang menjadi tanggung jawab Pemprov Sulsel bisa rampung.
“Jadi dokumen ini bagian dari readiness criteria atau RC, salah satu persyaratan untuk pembangunan gedung stadion. Jadi syarat administrasinya mutlak ada,” tuturnya.
Dokumen yang dimaksud adalah analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), analisis mengenai dampak lalu lintas (andalalin) hingga keterangan rencana kota (KRK). Sementara dokumen persetujuan bangunan gedung (PBD) bisa menyusul setelah lelang.
“Tapi kalau amdal, andalalin dan KRK sebelum dilelangkan sudah wajib ada. Kemarin itu kita minta penegasan dari pemerintah provinsi, karena sampai sekarang belum selesai dokumen-dokumen itu,” papar Iwan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…
Iwan menyebut Pemprov Sulsel siap merampungkan dokumen administrasi yang dimaksud pada pekan depan. Dia berharap kolaborasi antara pihak terkait bisa mempercepat realisasi pembangunan Stadion Sudiang Makassar.
“Kita kan rencana lelangnya awal Juli. Kita masih menunggu dokumen-dokumen dari pemerintah provinsi. Mudah-mudahan selesai sebelum akhir Juni selesai sesuai janji pak gubernur,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen mendukung percepatan pembangunan Stadion Sudiang. Pihaknya segera memenuhi dokumen administrasi yang menjadi syarat pembangunan.
“Dokumen disiapkan sesuai komitmen bersama antara Pemprov dan Kemenpu,” jelas Andi Sudirman dalam keterangannya.
Sebagai informasi, Stadion Sudiang rencananya dibangun di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Pemprov Sulsel telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare di area tersebut sebagai lokasi pembangunan stadion.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Suherman menambahkan, dokumen amdal dan andalalin ditargetkan rampung bulan ini. Dokumen itu selanjutnya akan diserahkan ke Kemenpu.
“Kita kebut dokumen administrasi amdal dan andalalin. Mohon doa masyarakat Sulawesi Selatan untuk pembangunan Stadion Sudiang Makassar supaya cepat terealisasi,” pungkas Suherman.