4 Desa di Parigi Moutong Diterjang Banjir-Longsor, 1.712 Warga Terdampak baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Empat desa di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Suulteng), diterjang banjir dan tanah longsor. Sebanyak 1.712 jiwa terdampak dan sekitar 1.152 orang di antaranya mengungsi.

“Banjir dan tanah longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak sore hingga malam hari,” kata Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, kepada infocom, Rabu (18/6/2025).

Desa yang terdampak adalah Lembah Bomban, Lambunu, Wanamukti Utara, dan Siendeng. Bencana mulai terjadi sejak Selasa (17/6).

Andi Sembiring merincikan, sebanyak 104 KK atau 397 jiwa terdampak banjir dan longsor di Desa Lembah Bomban. Sementara ada 143 jiwa di antaranya mengungsi karena rumah rusak dan akses jalan sempat terputus.

“Satu rumah rusak berat karena tertimbun longsor dan beberapa fasilitas umum ikut terdampak,” jelasnya.

Sedangkan di Desa Lambunu, banjir terjadi mulai pukul 21.44 Wita kemarin. Air meluap hingga ke pemukiman warga.

“Petugas masih mendata dampaknya,” tambahnya.

Selanjutnya, di Desa Wanamukti Utara, sebanyak 34 KK atau 115 jiwa terdampak dan 9 jiwa mengungsi. Petugas saat ini membutuhkan alat berat di lokasi ini untuk membuka akses yang tertutup longsor.

“Kami butuh bantuan logistik dan alat berat di lokasi ini,” paparnya.

Sementara di Desa Siendeng menjadi wilayah paling parah dengan 300 KK atau sekitar 1.200 jiwa terdampak. Sebanyak 1.000 jiwa di antaranya mengungsi ke tempat aman.

“Banjir merendam rumah, sekolah, masjid, dan balai desa,” paparnya.

Andi Sembiring mengatakan, petugas BPBD telah dikerahkan ke lokasi untuk membantu warga dan menyalurkan bantuan. Cuaca saat ini sudah mulai membaik namun siaga bencana masih diberlakukan.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *