Seekor ular piton sepanjang 8 meter gegerkan warga di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tujuh personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Selayar turun tangan mengevakuasi hewan melata tersebut.
“Iya, ular piton. Kurang lebih 8 meter,” ujar Danru Pos Damkar Bontomatene, Satpol PP, Damkar, dan Penyelamatan Selayar Syamsul Jafar kepada infoSulsel, Senin (28/7/2025).
Ular piton itu ditemukan di pohon Dusun Tenro Selatan, Desa Bontolempangan, Kecamatan Buki, Minggu (27/7) sekitar pukul 23.45 Wita. Warga bernama Riko Al Qadri (19) menjadi orang pertama yang melihat ular itu saat melintas dengan sepeda motor.
“Dia lewat naik motor lantas melihat itu ular. Dia ikuti itu ular untuk jaga-jaga. Itu ular masuk ke semak-semak. Dia kemudian panggil warga. Ular itu naik di atas pohon,” katanya.
Karena ukuran dan lokasi ular yang menyulitkan, warga kemudian memanggil petugas dari Damkar Bontomatene. Syamsul menuturkan pohon tempat ular melilit memiliki ketinggian sekitar 4-5 meter.
“Evakuasi dengan cara memasang tangga di samping pohon. Kemudian dibikinkan jerat. Tali disambung ke bambu baru dijerat itu ular,” bebernya.
Sebanyak 7 personel Damkar diturunkan untuk menangkap ular tersebut. Proses evakuasi menyulitkan petugas karena ular sempat bertahan di atas pohon dan melilit dengan kuat.
“Evakuasi berjalan alot dan memakan waktu kurang lebih 1 jam karena posisi ular yang melilit di atas pohon. Ularnya bertahan di atas pohon. (Setelah berhasil dievakuasi ularnya) dibawa ke Pos Damkar Bontomatene,” ungkap Syamsul.
Dia menyebut lokasi penemuan ular tersebut memang dikenal sebagai habitat ular piton. Pihaknya sudah sering menangkap ular di wilayah itu.
“Banyak sekali ular di sini. Dari Januari sampai sekarang itu sudah puluhan yang ditangkap. Ukurannya paling pendek 3 meter,”ungkapnya.
