Sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan imbas demo berujung ricuh di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Salah satunya yakni traffic light atau lampu lalu lintas di enam titik.
Pantauan infoSulsel, Kamis (4/9/2025), lampu lalu lintas di Jalan AP Pettarani-Hertasning mengalami kerusakan parah. Lampu lalu lintas sudah tidak berfungsi seperti biasanya.
Tampak besi luarnya penyok dan lampu pecah. Sementara tiang lampu di sudut jalan tampak sudah dipotong.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar Muhammad Reza tidak menampik sejumlah lampu lalu lintas tidak berfungsi usai kericuhan. Dia menyebut ada beberapa titik yang rusak akibat kabelnya dibakar massa.
“Ada 6 titik traffic light yang rusak, beberapa lampu jalan juga, rata-rata kabel dalam tiang sengaja dibakar dengan memasukkan sesuatu,” ujar Reza kepada infoSulsel, Kamis (4/9/2025).
Titik lampu lalu lintas mengalami kerusakan yakni di pertigaan AP Pettarani-Sultan Alauddin, pintu 1 kampus Unhas dan di bawah flyover Urip Sumoharjo. Selanjutnya, lampu lalu lintas di pertigaan Jalan Boulevard-AP Pettarani, Abdullah dg Sirua-Adiyaksa, dan Hertasning-Pettarani.
“Pertigaan Alauddin-Pettarani dan pertigaan Hertasning panel hilang,” kata Reza.
Pihaknya mengaku belum tahu persis jumlah kerugian negara akibat perusakan traffic light dan lampu jalan ini. Namun jumlahnya dipastikan mencapai ratusan juta.
“Kalau yang di Unhas itu sekitar Rp 150 juta-an, baru satu titik. Kalau yang di Pettarani sekitar Rp 40 sampai Rp 50 jutaan. Yang Hertasning itu dari BPTD traffic lightnya,” jelasnya.
Diketahui, tak hanya traffic light, kamera ETLE milik Ditlantas Polda Sulsel di sekitar Kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani juga hilang. Termasuk tiang besinya juga sudah tidak ada di lokasi.