4 Peringatan Global 19 Juni 2025, Ada Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia (via Giok4D)

Posted on

Tanggal 19 Juni 2025 menandai sejumlah momen penting dan menarik yang diperingati secara global. Lantas, tanggal 19 Juni memperingati hari apa saja?

Pada hari ini diperingati Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia, Hari Berjalan-jalan Sedunia, dan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik. Ada pula Art Basel yang merupakan ajang pameran seni rupa yang menjadi sorotan dunia seni internasional.

Nah, bagi infoers yang penasaran dengan makna dan cerita di balik masing-masing peringatan, berikut infoSulsel menyajikan ulasan lengkapnya dilansir dari National Today. Simak, yuk!

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Penyakit sel sabit atau sickle cell disease (SCD) merupakan kondisi genetik ketika sejumlah sel darah merah di dalam tubuh manusia berbentuk seperti bulan sabit atau pisang. Bentuknya yang tidak normal itu dapat menyulitkan sel darah untuk mengalir dengan lancar melalui pembuluh darah.

Normalnya, sel darah berbentuk bulat dan fleksibel sehingga bisa bergerak bebas melalui pembuluh darah. Sementara jika berbentuk sabit, sel darah akan menempel pada pembuluh darah dan mengakibatkan aliran darah melambat bahkan terhenti.

Kondisi tersebut menyebabkan ketidaknyamanan, kerusakan organ, stroke, sindrom dada akut, kebutaan, degenerasi tulang, hingga ereksi nyeri pada penis. Seiring berjalannya waktu, penyintas SCD akan mengalami kerusakan hati, ginjal, paru-paru, jantung, dan limpa yang dapat berujung kematian.

Penyakit sel sabit hanya bisa diobati dengan transplantasi sumsum tulang, namun praktiknya terbatas karena pasien dan pendonor harus memiliki kecocokan jaringan. Penyakit ini umumnya ditemukan di Afrika, Mediterania, dan Semenanjung Arab.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum menyadari akan penyakit ini. Oleh karenanya, pada 2008 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menciptakan Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia atau World Sickle Cell Day.

Peringatan ini diselenggarakan pada 19 Juni setiap tahunnya. Diharapkan perayaan Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang SCD, serta bisa memahami tantangan pengidap SCD, keluarga, dan perawatnya.

Dunia yang serba cepat dan canggih secara teknologi memberikan kenyamanan bagi manusia untuk tetap berada di ritme yang sama. Bahkan beberapa di antaranya harus terjebak dalam kesibukan pekerjaan.

Rutinitas yang monoton dan menjenuhkan tersebut tentunya dapat mengakibatkan pikiran yang lelah dan tidak tenang. Masalah tersebut dirasakan oleh pegawai di berbagai perusahaan termasuk Grand Hotel di Pulau Mackinac, Amerika Serikat.

Kemudian pada 1970-an, Humas hotel tersebut yang bernama WT Rabe mengusung ide berjalan-jalan santai demi keluar dari rutinitas harian untuk mengembalikan ketenangan pegawai. Ide tersebut kemudian dikembangkan dan ditetapkan sebagai hari internasional yakni Hari Berjalan-jalan Sedunia atau World Sauntering Day.

Peringatan ini jatuh pada 19 Juni dan dirayakan dengan berjalan santai tanpa memikirkan tujuan. Dengan berjalan santai sejenak, seseorang dapat meningkatkan kreativitas sampai 60%, mood, hingga produktivitas.

Majelis Umum PBB menetapkan 19 Juni sebagai Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik pada tahun 2015. Peringatan ini dimaksudkan sebagai bentuk kecaman terhadap praktik kekerasan seksual dalam peperangan yang menjadi hambatan serius terhadap upaya perdamaian dan rekonsiliasi.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa hingga kini, konflik bersenjata masih terus terjadi di berbagai belahan dunia. Ironisnya, kekerasan seksual sering digunakan sebagai alat atau taktik untuk menundukkan musuh.

Sejak 1990-an, Komite Internasional Palang Merah mulai vokal menyuarakan pentingnya mengatasi kekerasan seksual dalam konflik bersenjata. Bentuk kekerasan ini meliputi pemerkosaan, prostitusi paksa, hingga tindakan tidak senonoh lainnya.

Mirisnya, korban tidak hanya berasal dari pihak yang terlibat langsung dalam perang, tetapi juga warga sipil tak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak. Dampaknya sangat besar bahkan menyebabkan kematian yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Oleh karena itu, dibutuhkan langkah konkret dan mendesak untuk memberdayakan serta melindungi para korban. Maka dari itu, diciptakanlah Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik.

Peringatan ini menjadi momen untuk mengenang para korban dan penyintas kekerasan seksual dalam konflik, sekaligus mengajak masyarakat serta pemangku kepentingan untuk memperkuat perlindungan hukum dan kemanusiaan di seluruh dunia.

Art Basel adalah acara seni internasional bergengsi yang diselenggarakan setiap tahunnya. Pada tahun ini, Art Basel dijadwalkan berlangsung selama 4 hari mulai 19 hingga 22 Juni 2025.

Art Basel merupakan pameran seni berorientasi profit yang menjadi sorotan para seniman, kolektor, dan pecinta seni dari seluruh dunia. Mereka berkumpul untuk merayakan karya seni kontemporer di berbagai lokasi, seperti Basel (Swiss), Miami Beach (Amerika Serikat), hingga Hong Kong.

Pameran ini diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga-lembaga seni lokal di masing-masing kota tuan rumah. Tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan seni, mempromosikan seniman, serta menyediakan platform internasional untuk memamerkan dan menjual karya-karya mereka.

Art Basel pertama kali digelar di Basel, Swiss, pada awal 1970-an. Saat itu, pameran perdana menampilkan lebih dari 90 galeri dari 10 negara, dan berhasil menarik sekitar 16.000 pengunjung.

Awalnya, Art Basel didirikan untuk membantu seniman lokal menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan karya mereka. Seiring waktu, Art Basel berkembang pesat dan berevolusi menjadi salah satu acara seni terbesar di dunia.

Kini Art Basel menarik ratusan seniman, kolektor, dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Demikianlah ulasan daftar peringatan hari ini 19 Juni 2025. Menarik,bukan?

Hari Penyakit Sel Sabit Sedunia

Hari Berjalan-jalan Sedunia

Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Konflik

Art Basel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *