Terdapat peringatan penting dan menarik yang diperingati di setiap tanggal dalam kalender, termasuk pada 16 Oktober 2025. Berdasarkan kalender Masehi, 16 Oktober 2025 jatuh pada hari Kamis pekan ketiga di bulan ini.
Lantas, hari besar apa saja yang diperingati pada tanggal 16 Oktober 2025?
Di Indonesia sendiri terdapat peringatan penting berupa Hari Parlemen Indonesia. Hari ini menjadi momen refleksi sekaligus merayakan keberadaan parlemen yang terdiri dari wakil-wakil rakyat.
Sementara di dunia global, tanggal 16 Oktober ditandai dengan peringatan Hari Pangan Sedunia, Hari Kesadaran Alergi Sedunia, dan Hari Tulang Belakang Sedunia.
Apakah infoers penasaran dengan makna dan sejarah menarik dari masing-masing peringatan tersebut? Untuk itu, berikut infoSulsel menyajikan ulasan lengkapnya di bawah ini.
Yuk, disimak!
Hari Parlemen Indonesia diperingati pada tanggal 16 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya fungsi lembaga perwakilan untuk mewadahi aspirasi masyarakat.
Dilansir dari laman Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hari Parlemen Indonesia memiliki nilai historis yang sangat penting. Mohammad Hatta selaku wakil presiden pertama dan Sutan Sjahrir sebagai perdana menteri pertama, menjadi pihak yang melatarbelakangi lahirnya parlemen di Indonesia.
Pada masa awal kemerdekaan, mereka menyadari bahwa Indonesia membutuhkan suatu badan atau lembaga yang secara khusus mewakili aspirasi rakyat. Maka dibentuklah Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 29 Agustus 1945.
Kemudian, agar Indonesia diakui sebagai negara demokratis dengan aparatur lengkap, Hatta mengeluarkan Maklumat Wakil Presiden Nomor X pada 16 Oktober 1945. Maklumat ini mengubah peran KNIP dari pembantu presiden menjadi lembaga legislatif yang setara dengan presiden.
Maklumat tersebut menjadi tonggak penting lahirnya sistem parlemen di Indonesia. Oleh sebab itu, setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Parlemen Indonesia.
Peringatan ini bertujuan agar para anggota parlemen terus mengingat tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat. Diharapkan pula menjadi momen refleksi untuk meningkatkan kinerja dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Di dunia global, tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day. Pada tahun 2025 ini, Hari Pangan Sedunia telah memasuki peringatan ke-44 tahun.
Menyadur laman resmi Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap pentingnya penanganan masalah pangan, yang mencakup tingkat global, regional, hingga nasional.
Hari Pangan Sedunia sendiri berawal dari Konferensi Food and Agriculture Organization (FAO) ke-20 yang diadakan pada November 1976 di Roma. Dalam konferensi tersebut, disepakati resolusi Nomor 179 tentang penetapan World Food Day.
Sebanyak 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia, menyetujui resolusi tersebut. Mulai tahun 1981, setiap tanggal 16 Oktober diperingati sebagai Hari Pangan Sedunia oleh seluruh anggota FAO.
Adapun tanggal 16 Oktober dipilih karena merupakan hari berdirinya FAO pada tahun 1945. Kemudian sebagai anggota FAO, Indonesia turut menyelenggarakan Hari Pangan Sedunia dengan dipimpin oleh Departemen Pertanian sebagai departemen utama penyelenggara HPS.
Hari Kesadaran Alergi Sedunia juga diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Hari ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat umum akan pentingnya memahami alergi, bukan hanya mengandalkan obat-obatan.
Menukil situs National Today, alergi terjadi ketika sistem imun bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti debu, serbuk sari, atau makanan tertentu. Gejala alergi biasanya berupa ruam kulit, bersin, atau sesak napas.
Ketika alergi ini kambuh, tidak sedikit yang cenderung mengobati sendiri, padahal hal tersebut bisa saja memperparah kondisi. Alergi yang terlihat ringan bisa menjadi berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat atau oleh tenaga medis.
Dengan begitu Hari Kesadaran Alergi mendorong setiap orang untuk mengenali pemicu alergi dan melakukan tes alergi jika perlu. Dengan pemahaman yang tepat dan penanganan dari dokter, alergi bisa dikontrol agar lebih baik dan aman.
Tahu kah infoers jika sakit punggung menjadi salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia? Maka dari itu Hari Tulang Belakang Sedunia atau World Spine Day diperingati setiap 16 Oktober untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan punggung dan leher.
Tidak sedikit yang pernah mengalami nyeri punggung, mulai dari sakit karena posisi tidur yang salah hingga cedera karena mengangkat beban berat. Diperkirakan 1 dari 4 orang dewasa akan mengalami sakit punggung selama hidupnya, dan lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia hidup dengan keluhan sakit punggung atau nyeri tulang punggung.
Hari Tulang Belakang Sedunia ini pertama kali digagas oleh World Federation of Chiropractic (WFC) pada tahun 2008. Sejak saat itu, peringatan ini dirayakan oleh berbagai organisasi untuk menyebarkan edukasi tentang kesehatan tulang belakang secara global.
Setiap tahunnya, Hari Tulang Belakang Sedunia mengangkat tema menarik seperti “Love Your Spine” dan “Get Spine Active” untuk mendorong gaya hidup sehat. Tujuannya adalah menginspirasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebiasaan postur tubuh dan aktivitas fisik yang mendukung kesehatan tulang belakang.
Hari ini juga menjadi momen penting untuk memberikan ruang diskusi dan kerja sama lintas bidang dalam menangani gangguan tulang belakang. Apalagi, masih banyak orang yang belum punya akses atau pengetahuan memadai tentang cara mengobati atau mencegah nyeri punggung secara tepat.
Demikianlah ulasan mengenai “Tanggal 16 Oktober memperingati apa?”. Semoga bermanfaat!