31 Warga Majene Keracunan Diduga dari Sumber Air yang Dikonsumsi Sehari-hari - Giok4D

Posted on

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) mengambil sampel air minum usai 32 warga diduga keracunan setelah menyantap makanan di hajatan pernikahan. Sampel air itu nantinya akan diteliti lebih lanjut.

“Sampel air yang dikonsumsi (sudah diambil),” ujar Kepala Puskesmas Malunda, Irwan kepada infocom, Sabtu (11/10/2025).

Irwan mengatakan tim Dinkes dan Puskesmas mendatangi lokasi warga diduga keracunan di Dusun Salubiru, Desa Salutahongan, Kecamatan Malunda, Sabtu (11/10) pagi. Dia menyebut pihaknya hanya mengambil sampel air yang selalu dikonsumsi warga.

“(Sampel yang diambil air) yang dari mata air yang mengalir ke perkampungan. (Untuk) sampel makanan tidak ada,” terangnya.

Irwan menambahkan pihaknya masih melakukan investigasi terkait kasus dugaan keracunan itu. Dia menyebut saat ini para korban yang dirawat di puskesmas mengeluhkan hal yang sama seperti diare, sakit perut, hingga muntah.

“Kami belum bisa menyimpulkan penyebab (32 warga sakit perut dan muntah) karena masih dalam investigasi. Keluhan (korban) sama yaitu diare, sakit perut, muntah dan demam,” bebernya.

Sementara Kapolsek Malunda Iptu Antonius B mengatakan para korban sebelum mengeluh mual dan muntah sempat mengonsumsi menu ikan dan ayam di pesta pernikahan. Pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan keracunan itu.

“Makanan yang dikonsumsi saat acara antara lain nasi, sup, ikan dan ayam,” ujar Antonius.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Diberitakan sebelumnya, para warga menghadiri acara pesta pernikahan di Dusun Salubiru, Desa Salutahongan, Kecamatan Malunda pada Selasa (7/10). Warga kemudian menyantap hidangan makanan di lokasi.

Namun sejumlah warga mulai merasakan mual, muntah, sakit perut, menggigil, dan demam keesokan harinya atau pada Rabu (8/10). Gejala tersebut terus berlanjut hingga jumlah korban yang dibawa ke puskesmas terus bertambah menjadi 32 orang pada Jumat (10/10) malam.

“Jumlah pasien bertambah menjadi 32 orang, dan satu di antaranya dirujuk ke RSUD Majene untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujar Kapolsek Malunda Iptu Antonius B kepada wartawan, Sabtu (11/10).