Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), mengungkap 3 mayat hanyut di 3 saluran irigasi berbeda merupakan ibu dan 2 anaknya (sebelumnya disebut 3 mayat anak). Penyebab kematian ketiganya masih diselidiki.
“Jadi ada 3 mayat. Itu 2 mayat anak laki-laki umur 4 tahun dan 1 tahun. Sementara yang mayat perempuan dia itu ibu dari 2 anak ini umur 20 tahunan,” kata Kalaksa BPBD Sidrap Sudarmin kepada infoSulsel, Kamis (15/5/2025).
Sudarmin memaparkan suami dari perempuan tersebut bekerja di sebuah pabrik beras. Berdasarkan keterangan dari bos pemilik pabrik, membenarkan jika perempuan dan 2 anak tersebut merupakan keluarga dari salah satu pegawainya.
“Jadi itu suaminya buruh pabrik dari Sinjai kerja di Sidrap,” bebernya.
Hanya saja, kata Sudarmin, dia belum mendapatkan keterangan atau penjelasan dari suami korban. Awal mula dan kronologi 3 mayat tersebut bisa hanyut di irigasi juga belum diketahui.
“Kami belum tahu apa penyebabnya, tapi suaminya sudah ada di rumah sakit,” jelasnya.
Adapun kondisi dari mayat ibu atau perempuan itu mengalami luka memar di bibir dan salah satu giginya copot. Namun dia belum bisa memastikan apakah itu karena terbentur atau karena penyebab lainnya.
“Tadi teman kami mengidentifikasi ada gigi sebelah kiri copot dan ada memar. Kami tidak tahu apakah terbentur atau bagaimana, nanti polisi yang lebih lengkap,” rincinya.
Diberitakan sebelumnya, warga Sidrap digegerkan dengan penemuan 3 mayat yang hanyut di saluran irigasi. Ketiga mayat itu ditemukan di lokasi yang berbeda-beda.
“Iya, hari ini laporannya kejadian 3 kasus penemuan mayat,” kata Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan kepada infoSulsel, Kamis (15/5).
