Tiga komponen alat pendeteksi gempa bumi berupa panel surya di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) dicuri orang tidak dikenal. Data real time pendeteksian gempa bumi di wilayah Wakatobi putus sampai saat ini.
“Iya benar tiga unit panel surya hilang dicuri,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas IV Kendari Rudin dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).
Insiden pencurian itu terjadi di Shelter BMKG Desa Sombu, Kecamatan Wangiwangi, Kabupaten Wakatobi, Kamis (20/11) sekitar pukul 16.40 Wita. Rudin mengungkapkan alat vital pendeteksi itu merupakan komponen Selter InaTEWS (Tsunami Early Warning System).
“Alat yang hilang merupakan komponen krusial untuk pengiriman data gempa bumi secara real time,” bebernya.
Rudin mengatakan hilangnya komponen itu maka sistem kelistrikan di shelter tersebut mati total dan peralatan tidak bisa dihidupkan. Akibatnya data real time gempa bumi di wilayah Kabupaten Wakatobi dan jangkauannya tidak bisa terdeteksi.
“Solar panel itu sumber power listrik, otomatis tidak adanya itu peralatan di dalam shelter mati semua. Kita tidak bisa akses data saat ini, untuk sinyal ketika ada gempa tidak bisa kita akses. Jadi data di Wakatobi sampai saat ini tidak bisa terbaca,” bebernya.
Dia menambahkan proses penggantian komponen yang hilang tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Diperlukan waktu yang cukup panjang untuk pengajuan dan pengadaan perangkat baru.
“Pengadaan perangkat baru memerlukan waktu dan pastinya akan berdampak langsung pada keakuratan dan ketepatan informasi yang diberikan BMKG kepada masyarakat,” ujarnya.
Terpisah, Ps. Kasi Humas Polres Wakatobi Aiptu Asbar membenarkan adanya laporan dari BMKG. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
“Laporannya baru masuk, masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.







