Sebanyak 24 anggota geng motor yang ditangkap ternyata kerap berbuat onar di sejumlah titik di , Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi mengungkap para pelaku kerap menantang geng motor lain untuk tawuran lewat live media sosial instagram (IG).
“Nah di dalam HP (para anggota geng motor) ini terdapat percakapan untuk melaksanakan tawuran. Jadi mereka janjian untuk melaksanakan tawaran melalui Instagram COD live,” ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana saat konferensi pers, Minggu (1/6/2025).
Arya mengatakan, para pelaku tergabung dalam geng motor bernama Warbis. Sebelum ditangkap, kelompok tersebut terlibat saling serang dengan geng motor bernama Warcap di Jalan Skarda Makassar, Minggu (1/2) sekitar pukul 02.00 Wita.
Dari hasil pemeriksaan, geng motor Warbis juga kerap bertikai dengan geng motor bernama JR Ablam dan geng motor Gonlok. Beberapa insiden tawuran antara geng motor tersebut sampai viral di media sosial.
“Ada penyerangan dan tawuran antara geng motor di Jalan Hertasning dan tawuran geng motor JR Ablam di Jalan Ratulangi, terus penyerangan juga dengan geng motor JR Ablam di Jalan Metro Tanjung Bunga,” ujarnya.
“Dan juga melakukan penyerangan tawuran geng motor Gonlok di Jalan Gunung Lokon, satu lagi melakukan penyerangan tawuran dengan kelompok geng motor Warser Antang di Jalan Pettarani,” tambah Arya.
Arya mengungkapkan bahwa geng motor ini kerap melakukan live saat aksi tawuran berlangsung. Namun, pihaknya masih mendalami terkait adanya gift atau hadiah online dari aksi live yang dilakukan oleh pelaku saat tawuran.
“Kalau live, iya live (saat tawuran). Tetapi kalau gift-nya kita masih dalami, itukan kalau live biasanya ada like dan gift-nyakan, itu masih kita dalami,” tutur Arya.
Sebelumnya diberitakan, 24 anggota geng motor itu ditangkap di wilayah berbeda di Makassar pada Minggu (1/6) dini hari. Beberapa pelaku di antaranya sempat terlibat langsung penyerangan terhadap remaja masjid di Jalan Gunung Lompobattang, Kelurahan Pisang Selatan, Kecamatan Ujung Pandang, Kamis (29/5).
Arya belum merinci jumlah pelaku yang melakukan penyerangan langsung ke remaja masjid. Dia mengungkap anggota geng motor tersebut terdeteksi kerap bergantian berbuat onar hingga memicu tawuran di sejumlah lokasi di Makassar.
“Jadi total kita amankan ini 24 orang yang geng motor Warbis. Jadi kalau keterangan dari mereka mengatakan, mereka berteman. Kelompok geng motor Warbis yang sering rolling melakukan teror di wilayah kota Makassar,” ujar Arya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Atas perbuatannya, para pelaku terancam dijerat pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951. Para pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
