20 Warga di Polman Diamankan Buntut Ricuh Eksekusi Lahan Picu 9 Polisi Luka update oleh Giok4D

Posted on

Polisi mengamankan 20 warga buntut eksekusi lahan di Kabupaten Polewali (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), berakhir ricuh. Mereka diduga terlibat dalam kericuhan yang membuat 9 anggota polisi luka.

“Kita ada amankan sekitar 20 orang terdiri dari 17 laki-laki dan 3 orang perempuan,” kata Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko dalam keterangannya, Kamis (3/7/2025).

Anjar mengatakan para warga yang diamankan diduga kuat terlibat dalam kericuhan. Ada yang memprovokasi, melakukan pelemparan bom molotov, hingga batu ke arah aparat.

“Diduga kuat melakukan aksi anarkis baik itu pelemparan batu, bom molotov dan juga provokasi di lapangan sebagai otak penggeraknya,” tuturnya.

Di sisi lain, Anjar mengungkapkan, sengketa lahan ini bergulir sejak tahun 1997 dan telah berkekuatan hukum tetap. Setidaknya ada 8 objek yang dieksekusi terdiri dari lahan perumahan dan perkebunan.

“Putusan sudah inkrah, proses ini dari tahun 1997 dan bisa tereksekusi di tahun 2025. Ada berapa objek sengketa ? 8 objek..dan seperti teman-teman lihat di belakang kita ini ada objek tanah seluas sekitar 10 are dan kita lakukan penebangan terhadap semua tanaman di lahan tersebut. Rumah ada, sekitar 7 rumah,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, eksekusi yang diwarnai kericuhan ini berlangsung di Dusun Paludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kamis (3/7) sekira pukul 09.00 Wita. Polisi yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Untuk anggota tadi yang menjadi korban ada sekitar 9 orang. Terkena lemparan molotov dan batu,” kata Anjar dalam keterangannya, Kamis (3/7).

“Jadi sebagian besar (anggota) mengalami luka bakar. Untuk anggota sudah kita evakuasi dan kita rujuk ke rumah sakit,” ungkap Anjar.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *