20+ Makanan Khas Makassar Populer, Santapan Wajib Saat ke Kota Daeng!

Posted on

Kota Makassar tidak hanya terkenal dengan destinasi wisatanya yang beragam. Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ini juga terkenal dengan aneka sajian kulinernya yang memanjakan lidah.

Berbagai jenis sajian yang khas, mulai dari makanan berat hingga kue tradisional selalu menjadi primadona dan buruan wisatawan saat berkunjung ke Kota Daeng. Tak lengkap rasanya apabila berkunjung ke Makassar tetapi tidak mencicipi beragam sajian kuliner daerah ini.

Makanan khas Makassar identik dengan cita rasa yang kuat seperti coto Makassar yang sudah sangat ikonik. Selain Coto Makassar, masih banyak makanan khas Makassar lain yang tak kalah lezat.

Nah, apa saja makanan khas Makassar tersebut? Yuk, simak berikut ini daftar makanan khas Makassar yang populer dan legendaris!

_

Coto Makassar adalah kuliner paling legendaris dan sangat populer di Kota Daeng. Hidangan ini berbahan dasar daging dan jeroan sapi.

Coto Makassar telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada pada tahun 2015. Melansir Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemdikbud RI coto Makassar telah ada pada zaman Kerajaan Gowa, diperkirakan sejak abad ke-16.

Coto Makassar ini menggunakan segudang rempah sehingga menghasilkan makanan bercita rasa tinggi. Konon coto Makassar dibuat dengan menggunakan 40 jenis rempah yang disebut Rampah Patang Pulo.

Berdasarkan catatan sejarah, coto Makassar awalnya hanya makanan yang diperuntukkan bagi rakyat jelata. Namun kini coto Makassar telah menjadi ikon kuliner bagi Kota Makassar bahkan Sulsel dan dapat dinikmati oleh semua orang.

Jika ingin mencicipi hidangan ini, ada beberapa warung coto Makassar yang bisa menjadi pilihan yakni Coto Nusantara, Aroma Coto Gagak, dan Coto Ranggong.

Sop konro juga merupakan makanan yang sangat populer di kalangan warga Makassar. Hidangan satu ini berupa sup iga sapi dengan kuah berwarna coklat kehitaman.

Keunikan sop konro terletak pada kuahnya yang gurih, sedikit manis, dengan sentuhan pedas dan asam segar yang membuat cita rasanya begitu kaya. Iga sapi yang dimasak lama hingga empuk semakin menambah kenikmatan hidangan ini. Biasanya, sop konro disantap bersama burasa atau ketupat sebagai pelengkap.

Bagi infoers yang ingin mencicipi hidangan ini, ada beberapa warung yang bisa menjadi pilihan antara lain Warung Sop Konro H. Ronny, Sop Konro Bawakaraeng, dan Sop Konro Sulawesi.

Pallubasa sekilas mirip dengan coto Makassar, tetapi pallubasa punya ciri khas tambahan berupa taburan kelapa parut yang sudah disangrai. Kelapa inilah yang memberi aroma harum dan rasa gurih yang unik pada kuahnya.

Kuah pallubasa biasanya lebih kental, dengan campuran jeroan sapi atau kerbau yang dimasak perlahan hingga empuk. Saat disajikan, pallubasa sering ditambahkan kuning telur mentah di atas kuah panas, sehingga menambah rasa gurih dan tekstur lembut ketika diaduk.

Apabila ingin mencicipi makanan ini, ada beberapa tempat makan yang bisa menjadi pilihan, seperti Pallubasa Serigala dan Pallubasa Onta.

Pallumara adalah sajian ikan berkuah kuning dengan cita rasa asam pedas yang menyegarkan. Hidangan ini biasanya menggunakan ikan tongkol, bandeng, atau ikan laut segar lainnya.

Kuahnya dibuat dari bumbu dasar kuning dengan kunyit, cabai, asam jawa, dan rempah lain yang membuatnya terasa segar sekaligus pedas. Pallumara sering disajikan di rumah makan khas Makassar maupun saat acara keluarga. Hidangan ini paling pas disantap bersama nasi putih hangat dan sambal terasi.

Mie titi adalah sajian mi kuning kering khas Makassar yang disiram dengan kuah kental campuran tepung kanji. Kuahnya dibuat dari campuran kaldu yang kental dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, merica, dan kecap asin.

Proses pembuatannya memerlukan keahlian khusus, terutama dalam menggoreng mie hingga kering dan renyah tanpa gosong. Sayuran seperti sawi hijau, wortel, dan jamur ditambahkan untuk menambah nutrisi dan tekstur.

Jalangkote adalah kudapan gurih berbentuk setengah lingkaran dengan isian yang khas. Kulit tipis dan renyahnya terbuat dari tepung terigu yang diuleni dengan telur, mentega, dan garam hingga kalis, kemudian dibentuk dan diisi dengan campuran sayuran dan protein.

Keistimewaan Jalangkote terletak pada isiannya yang terdiri dari wortel, kentang, bihun, telur rebus, dan kadang ditambah ayam cincang. Semua bahan ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti merica, bawang putih, dan daun bawang yang memberikan rasa gurih dan aroma yang menggugah selera.

Jika ingin mencicipi jajanan ini dapat mengunjungi toko yang jalangkote yang terkenal yakni Jalangkote & Lumpia Lasinrang serta Jalangkote Salahutu.

Pisang ijo adalah dessert legendaris Makassar yang terbuat dari pisang raja yang dibungkus dengan adonan tepung berwarna hijau. Warna hijau alami didapatkan dari jus daun suji dan daun pandan yang dicampur dengan tepung beras, tepung terigu, dan santan.

Proses pembuatannya cukup unik, pisang raja yang sudah matang dibungkus dengan adonan tepung hijau, kemudian dikukus hingga matang.

Setelah matang, pisang ijo dipotong dan disajikan dengan saus berbahan dasar santan dan sirup merah, serta es serut. Hidangan ini paling pas disantap saat cuaca terik karena rasanya yang segar.

Es Palu Butung adalah dessert tradisional yang menyegarkan dengan bahan dasar pisang raja. Hidangan ini terdiri dari pisang yang dimasak dengan campuran tepung beras, santan, gula pasir, dan diberi sentuhan aroma dari daun pandan dan vanili.

Pembuatannya dimulai dengan memasak pisang dalam campuran santan dan gula hingga lunak. Setelah matang, pisang dihaluskan dan dicampur dengan adonan tepung beras yang telah dimasak kental. Hidangan ini kemudian disajikan dengan es serut dan siraman sirup merah atau sirup cocopandan.

Pisang Epe adalah jajanan tradisional yang terbuat dari pisang raja yang dipanggang dan dipipihkan. Nama “epe” sendiri berasal dari kata “pipih” dalam bahasa Makassar, merujuk pada bentuknya yang ditekan hingga pipih.

Proses pembuatannya cukup sederhana namun membutuhkan keterampilan khusus. Pisang raja yang sudah matang dipanggang di atas bara api hingga kulitnya menghitam. Kemudian pisang dikupas dan dipipihkan menggunakan alat khusus berbentuk papan kayu.

Pisang yang sudah pipih kemudian disiram dengan saus gula merah cair dan bisa ditambahkan parutan keju atau cokelat sesuai selera.

Juku pallu ce’la atau ikan pallu ce’la merupakan salah satu kuliner tradisional khas Makassar. Nama “pallu ce’la” sendiri berasal dari bahasa Makassar, di mana pallu berarti masak, sedangkan ce’la berarti garam.

Dengan kata lain, pallu ce’la adalah cara memasak ikan khas Makassar dengan menggunakan garam sebagai bumbu utama. Dalam pembuatannya, pallu ce’la juga dilengkapi dengan bahan lain seperti jeruk nipis dan kunyit.

Perpaduan tersebut menghasilkan rasa asin dan asam yang segar, disertai aroma khas kunyit. Hidangan ini dikenal sederhana namun istimewa, sehingga kerap menjadi masakan rumahan favorit masyarakat Makassar.

Songkolo adalah salah satu hidangan tradisional khas Makassar yang dibuat dari beras ketan. Kudapan ini bisa dengan mudah ditemukan di penjual jajanan pasar maupun di warung khusus yang menyediakan songkolo.

Dalam penyajiannya, songkolo umumnya dilengkapi dengan parutan kelapa goreng, ikan kering, serta sambal sebagai pelengkap. Biasanya, hidangan ini dibungkus dengan daun pisang sehingga menambah aroma khas dan cita rasa yang lebih nikmat.

Gogoso adalah salah satu makanan khas Makassar yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang lalu dibakar hingga matang. Bentuknya mirip dengan lemper, namun memiliki cita rasa yang berbeda karena proses pemanggangan memberikan aroma khas daun pisang yang terbakar.

Isian yang digunakan biasanya berupa daging ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan dibumbui oleh bubu dari Makassar yang khas. Tak jarang pula ada yang mengganti isinya dengan daging ayam atau abon.

Biasanya gogoso disajikan dengan telur asin atau ikan asin sebagai pelengkap, sehingga menghadirkan kombinasi rasa gurih. Makanan ini sering dijadikan bekal perjalanan, hidangan saat acara adat, maupun kudapan khas pada momen tertentu seperti bulan Ramadhan.

Barongko adalah kue tradisional khas Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, kemudian dicampur dengan santan, telur, dan gula. Adonan tersebut dibungkus dengan daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Teksturnya lembut dengan rasa manis gurih yang khas, membuatnya disukai berbagai kalangan.

Kue ini biasanya disajikan dalam keadaan dingin setelah dikeluarkan dari kukusan, sehingga terasa lebih segar. Dahulu, barongko dikenal sebagai hidangan istimewa yang hanya disajikan untuk para bangsawan Bugis-Makassar, namun kini bisa dinikmati siapa saja, baik di acara adat, hajatan, maupun sebagai kudapan sehari-hari.

Putu cangkir adalah salah satu jajanan tradisional khas Makassar yang bentuknya menyerupai cangkir kecil. Kue ini dibuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan gula merah yang menjadi isian utamanya. Saat dikukus dalam cetakan khusus, adonan tersebut menghasilkan tekstur lembut dengan rasa manis gurih yang khas.

Keunikan putu cangkir terletak pada bentuknya yang mungil seperti cangkir serta aroma wangi dari kelapa parut yang digunakan. Jajanan ini biasanya dijual di pasar tradisional atau acara tertentu, dan sering dijadikan teman minum teh atau kopi di sore hari.

Taripang adalah salah satu kue tradisional khas Makassar yang terbuat dari campuran tepung beras ketan. Adonan ketan ini dibentuk bulat memanjang, kemudian digoreng hingga matang.

Setelah itu, Taripang dilumuri dengan gula merah cair yang kental sehingga permukaannya mengkilap dan terasa manis legit. Teksturnya kenyal di bagian dalam dengan lapisan luar yang manis dan sedikit lengket.

Biasanya Taripang disajikan sebagai kudapan di rumah, acara keluarga, hingga perayaan tertentu. Rasanya sederhana namun khas, membuatnya menjadi salah satu jajanan tradisional yang tetap digemari hingga kini.

Kapurung adalah makanan khas Sulawesi Selatan, khususnya dari daerah Luwu yang terbuat dari sagu. Namun, hidangan satu ini juga bisa dijumpai dengan mudah di Makassar.
Proses pembuatannya dimulai dari sagu yang sudah dimasak dengan air panas diaduk hingga menjadi adonan kenyal, kemudian dibentuk bulatan kecil-kecil. Bulatan sagu ini lalu disajikan dalam kuah sayur berisi berbagai macam lauk seperti ikan, ayam, udang, serta aneka sayuran.

Rasanya segar karena kuah biasanya diberi campuran asam khas seperti belimbing wuluh atau jeruk nipis, sehingga berpadu dengan gurihnya lauk dan kenyalnya sagu.

Sop saudara adalah hidangan berkuah yang kaya rempah dengan bahan utama daging sapi dan jeroan. Berbeda dengan sop pada umumnya, kuah sop Saudara lebih pekat dan memiliki rasa rempah yang lebih kuat.

Pembuatannya melibatkan berbagai bumbu dan rempah seperti jahe, lengkuas, serai, kayu manis, cengkeh, dan kapulaga yang dimasak bersama daging sapi hingga empuk. Jeroan yang digunakan biasanya meliputi babat, usus, dan paru yang direbus terpisah untuk menghilangkan aroma tidak sedap.

Burasa adalah makanan khas Makassar yang dibuat dari beras santan yang dimasak setengah matang, kemudian dibungkus daun pisang dan direbus hingga pulen. Bentuknya mirip dengan lontong, tetapi rasanya lebih gurih karena dimasak bersama santan.

Biasanya BBrasa disajikan sebagai pengganti nasi dan dinikmati bersama coto Makassar, opor ayam, atau lauk berkuah lainnya. Makanan ini juga kerap hadir dalam momen spesial, terutama saat Lebaran, karena dianggap lebih praktis dan tahan lama untuk disimpan maupun dibawa sebagai bekal.

Kue dange adalah salah satu kue tradisional khas Makassar yang sederhana namun punya cita rasa khas. Kue ini terbuat dari campuran parutan kelapa, gula merah, dan sedikit garam, kemudian dipanggang menggunakan cetakan khusus dari tanah liat.

Proses pemanggangan dengan bara api membuat aromanya harum dan rasanya gurih manis dengan tekstur agak renyah di luar namun lembut di dalam. Biasanya kue dange disantap sebagai teman minum teh atau kopi, terutama di sore hari.

Cucuru bayao adalah kue tradisional khas Bugis-Makassar yang biasanya disajikan dalam acara adat, pesta pernikahan, atau perayaan penting. Kue ini terbuat dari campuran telur, gula, dan tepung yang dikocok hingga lembut, kemudian digoreng dengan teknik khusus sehingga menghasilkan bentuk menyerupai bunga mekar.

Rasanya manis legit dengan tekstur renyah di luar namun lembut di dalam. Karena bentuknya yang cantik dan rasanya yang khas, cucuru bayao kerap dianggap sebagai simbol kemewahan dan kebahagiaan dalam pesta adat Bugis-Makassar.

Demikian daftar makanan khas Makassar. Mana nih yang jadi favorit infoers?

1. Coto Makassar

2. Sop Konro

3. Pallubasa

4. Pallumara

5. Mie Titi

7. Jalangkote

8. Pisang Ijo

9. Es Palu Butung

10. Pisang Epe

11. Juku Pallu Ce’la

12. Songkolo

13. Gogoso

14. Barongko

15. Putu Cangkir

16. Taripang

17. Kapurung

18. Sop Saudara

19. Burasa

20. Kue Dange

21. Cucuru Bayao