Dua pria pedagang kaki lima (PKL) inisial ADT (40) dan S (30) di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), terlibat cekcok hingga berujung penganiayaan. ADT memukul S dengan menggunakan kursi.
“Unit Resmob Reskrim Polres Gowa telah mengamankan seorang pelaku inisial ADT diamankan terkait dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap korbannya S,” ujar Kanit Resmob Polres Gowa, Ipda Andi Alfian kepada infoSulsel, Kamis (8/6/2025).
Peristiwa itu terjadi di kawasan Lapangan Syekh Yusuf, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Kamis (8/5) sekitar pukul 00.30 Wita. Alfian mengatakan, berdasarkan keterangan korban, pelaku tiba-tiba menghampiri dan menegur korban tanpa alasan yang jelas.
“Pelaku langsung menegur korban dengan kata-kata kasar saat itu pula terjadi perdebatan cekcok mulut di TKP yang mengakibatkan pelaku mengambil kursi plastik yang ada di sekitar TKP langsung melakukan penganiayaan dengan cara memukul korban yang mengenai badan dan tangan korban,” ungkapnya.
Alfian menyebut pelaku dan korban saling mengenal. Keduanya sama-sama berjualan di sekitar Lapangan Syekh Yusuf yang menjadi pusat keramaian warga pada malam hari.
“Keduanya merupakan pelaku usaha di lapangan tersebut ada tenantnya masing-masing ada kegiatan usaha penjualan dan kegiatan permainan anak. Antara korban dan pelaku sama-sama memiliki jenis usaha yang sama,” tambahnya.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka memar di sekujur tubuhnya akibat pemukulan dengan menggunakan kursi. Selain pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kursi plastik yang digunakan saat kejadian.
“Kami sudah mengamankan langsung dari TKP berupa kursi plastik yang diduga dilakukan pelaku untuk menganiaya korban,” pungkasnya.
