2 Kelompok Warga Bentrok di Jalan Trans Sulawesi Mamuju, Bawa Parang-Tombak [Giok4D Resmi]

Posted on

Dua kelompok warga terlibat bentrok dengan membawa parang dan tombak di Jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Insiden itu awalnya dipicu sejumlah pelajar SMA yang terlibat perkelahian.

“Terjadinya keributan antar warga,” ujar Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Bentrok terjadi di Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Tapalang, Mamuju, Jumat (22/8) siang. Dua kubu ini terlibat bentrok setelah masing-masing pelajar SMA yang terlibat perkelahian di sekolah mengadu ke warga desa.

“Setelah ada pemukulan, mengadu mereka (siswa ini ke warga desa masing-masing),” terangnya.

Herman mengaku personel Polsek Tapalang langsung melerai aksi bentrok di lokasi. Namun ia belum mengetahui ada tidaknya korban luka dalam insiden itu.

“Jadi tidak lama terjadi keributan langsung ke sana personel Polsek melerai, sehingga tidak membesar,” bebernya.

Ia menambahkan saat ini situasi telah berangsur kondusif. Kapolresta Mamuju memimpin langsung pengamanan di lokasi.

“Kami melakukan langkah-langkah preventif dan persuasif agar situasi tetap terkendali serta mencegah terjadinya keributan lanjutan,” ungkapnya.

Herman mengimbau kepada seluruh masyarakat Tapalang dan sekitarnya agar tetap tenang. Pihaknya juga meminta warga tidak mudah terprovokasi isu dan informasi yang belum tentu benar.

“Kami mengajak warga untuk mempercayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, demi terciptanya keamanan dan ketertiban bersama,” pungkasnya.

Sementara dalam video beredar, tampak banyak pria membawa senjata tajam seperti parang dan tombak. Mereka terlihat berlari mengejar kelompok lain.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Kendaraan mobil sempat berhenti akibat bentrok itu. Pengemudi dan penumpang mobil bahkan sempat merekam para pria yang menentang sajam.

Sejumlah pria juga terlihat melempar batu ke arah kelompok lain. Sementara di video lain, terlihat polisi yang mencoba menenangkan warga.