Angka kecelakaan lalu lintas di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) selama tahun 2025 mencapai 115 kasus. Tercatat ada sebanyak 18 korban kecelakaan yang tewas.
“Di mana pada tahun 2025 ini, untuk jumlah laka lantas (kecelakaan lalu lintas) sebanyak 115. Kalau kita bandingkan dengan jumlah laka lantas yang terjadi pada tahun 2024 sebanyak 137 berarti ada penurunan 16,5%,” ungkap Kapolres Parepare, AKBP Indra Waspada Yuda saat konferensi pers akhir tahun, Senin (29/12/2025).
Dari 115 kasus itu mengakibatkan korban mengalami luka ringan sebanyak 172 orang. Sedangkan yang mengakibatkan korban tewas itu sebanyak 18 orang
“Ini juga mengalami penurunan. Kalau di tahun 2024 itu ada 21 jiwa yang meninggal dunia, sedangkan di tahun 2025 ini sebanyak 18 jiwa yang meninggal. Sehingga menurun di angka 14,28%,” katanya.
Polisi juga mencatat angka pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2025 yakni sebanyak 3.365 teguran. Kalau kita bandingkan dengan tahun 2024 ada 3.099, berarti naik 8,68% untuk jumlah teguran lalu lintas.
“Sedangkan jumlah tilang pada tahun 2025 ini di angka 614. Untuk tahun 2024, 532. Berarti ada kenaikan sebanyak 15,41%. Kemudian dari 115 perkara yang terjadi di tahun 2025 ini, yang telah selesai sebanyak 104 perkara,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muh Arsyad mengungkapkan sejumlah titik jalan yang rawan kecelakaan. Polisi kini memasang rambu agar pengendara berhati-hati di titik tersebut.
“Untuk daerah rawan kecelakaan kami titik yang pertama di sepanjang Jalan Bau Massepe, khususnya di patung kuda. Ini karena ada pertigaan, kami kemarin sudah berkoordinasi dengan pihak direktorat dan pihak balai untuk memberikan APIL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) tanda rambu,” ungkapnya.
Arsyad mengungkapkan, titik kedua yang dinilai rawan kecelakaan yakni di Jalan Poros Parepare-Sidrap Kilometer 7. Kemudian titik yang kerap terjadi kecelakaan yakni Jalan Jenderal Sudirman.
“Kemudian selanjutnya ini di Jalan Poros Sidrap, yaitu di kilometer 7 di atasnya Polsek Soreang. Ini menjadi titik juga, kemudian di Jalan Jenderal Sudirman,” katanya.
Satlantas Polres berupaya untuk menekan angka kecelakaan dengan aktif mengedukasi pelajar dan warga untuk mematuhi tata tertib lalu lintas. Sehingga para pengendara bisa mematuhi tata tertib lalu lintas dan terhindar dari kecelakaan.
“Kami aktif untuk kegiatan sosialisasi himbauan khususnya ke adik-adik kita khususnya yang masih di tingkat SMA. Karena untuk kecelakaan ini ya kemarin sempat viral yang siswa SMA 4 yang jam 2 malam kecelakaan lalu lintas meninggal dunia,” pungkasnya.







