Pemkab Toraja Utara (Torut) tengah mencari lahan untuk membangun kantor bupati yang permanen. Kantor Bupati Toraja Utara selama ini kerap berpindah tempat menyewa atau menumpang gedung selama 17 tahun terakhir menjadi daerah otonomi baru.
“Kita sudah 17 tahun (tidak punya kantor bupati yang permanen),” kata Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong kepada infoSulsel, Selasa (8/7/2025).
Frederik mengatakan, pihaknya tengah mengkaji 3 lokasi yang akan dijadikan lahan pembangunan kantor Bupati Torut. Ketiga lahan itu akan diambil alih lewat skema tukar guling atau alih fungsi.
“Ada 3 opsi lokasi yang sedang diupayakan untuk bisa menjadi lokasi pembangunan kantor bupati,” tuturnya.
Ketiga lokasi alternatif tersebut yakni Makodim 1414 Tana Toraja yang terletak di Jalan Pongtiku Rantepao, RSUD Pongtiku di Buntu Mapaken Tallunglipu dan terminal.
“Ada 2 lokasi strategis di kota misalnya yang terminal lama dan Kodim 1414. Kalau dengan Kodim opsinya bisa dengan tukar guling lahan dengan RSUD Pongtiku di Buntu Mapaken,” bebernya.
Pemkab Torut telah membentuk panitia khusus agar kantor bupati yang permanen bisa segera terlaksana. Pembentukan panitia adhoc menjadi bentuk keseriusan pemkab.
“Kita membentuk panitia adhoc untuk itu dan mengupayakan lobi dan persuratan. Itu proses yang agak panjang memang,” jelas Frederik.
Sembari penentuan lahan, pihaknya akan menyiapkan dokumen administrasi pendukung lainnya. Pemkab Torut akan mengurus master plan hingga detail engineering design (DED) kantor bupati.
“Tahun ini kita masukkan ke anggaran induk untuk konsultan master plan DED,” imbuhnya.
Namun Frederik belum merinci anggaran yang akan disiapkan untuk pembangunan kantor Bupati Torut. Dia menegaskan pihaknya akan menentukan lebih dulu opsi lahan yang memungkinkan dipakai.
Namun salah satu lokasi terkuat yang diincar adalah RSUD Pongtiku di Buntu Mapaken. Lahan RS itu akan digunakan setelah pembangunan gedung rumah sakit yang baru tengah berproses.
“Kalau dalam satu tahun proses lambat bisa mengambil keputusan di Buntu Mapaken, toh itu sudah siap,” terangnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Frederik mengaku memiliki target jangka panjang agar pada tahun 2028 nanti Pemkab Toraja Utara sudah memiliki kantor yang definitif. Dia tidak ingin bupati berpindah-pindah kantor lagi.
“Ya kalau untuk jangka panjang tahun 2028 kalau Tuhan berkenan itu sudah diresmikan (kantor bupati),” pungkas Frederik.
Sebagai informasi, kantor Bupati Torut saat ini masih berada di Marante, Kecamatan Tondo. Pemkab Torut mengalihfungsikan hotel yang masih milik aset pemerintah menjadi kantor sementara.