15 Tempat Wisata di Sulsel untuk Mengisi Libur Lebaran, Mana Favoritmu?

Posted on

Libur panjang Idul Adha menjadi momen tepat untuk berwisata bersama keluarga atau orang terdekat. Di Sulawesi Selatan (Sulsel) ada banyak pilihan destinasi menarik yang bisa infoers kunjungi.

Jenis destinasi wisata yang ditawarkan sangatlah beragam, mulai dari pesona alam hingga wahana menarik. Tak hanya memanjakan mata, sejumlah destinasi di Sulsel ini juga menawarkan beragam aktivitas liburan akan memberikan pengalaman seru.

Nah, jika infoers berencana mengunjungi tempat-tempat wisata yang ada Sulsel ini, berikut ini beberapa daftar tempat wisata populer yang bisa masuk list tujuan wisata untuk mengisi libur Lebaran Idul Adha.

Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Kota Makassar memang dikenal sebagai surganya pantai dengan sunset view terbaik. Tak hanya Pantai Losari yang sudah jadi ikon Kota Daeng ini, tapi ada banyak deretan pantai cantik dan eksotis yang bisa jadi pilihan liburan keluarga.

Di antaranya ada Pantai Indah Bosowa dan Pantai Akkarena. Ada pula kawasan Wisata Sunset Quay di CPI Makassar yang menarik dengan gedung-gedung dan panorama modernnya.

Bagi infoers yang ingin mengisi waktu libur lebaran bersama keluarga, deretan pantai-pantai ini bisa jadi pilihan yang tepat. Di pantai-pantai ini infoers bisa menikmati indahnya sunset Kota Makassar di kala senja tiba.

Semburat jingga yang memenuhi langit serta desiran ombak yang bernyanyi, bisa jadi momen menyenangkan untuk bersantai dan healing di tengah hiruk-pikuk perkotaan.

Beberapa tempat wisata pantai ini juga dilengkapi dengan beragam fasilitas menarik. Misalnya di Pantai Losari infoers bisa menikmati kuliner khas pisang epe.

Di pantai Akkarena terdapat berbagai fasilitas olahraga seperti gokart. Ada juga cafe, gazebo, beanbag, hingga spot-spot foto menarik. Tak jarang ada live music juga yang bisa menambah suasana nyore makin seru.

Untuk memasuki kawasan pantai di Makassar, ada yang berbayar ada pula yang gratis. Di Akkarena, pengunjung harus membayar uang masuk sekitar Rp 10.000-20.000 per orang. Sementara di kawasan Losari dan CPI tidak ada biaya masuk, namun pengunjung akan dikenakan biaya parkir.

Pulau Samalona terletak sekitar 2 kilometer dari pusat Kota Makassar. Wisata pulau ini dapat diakses menggunakan perahu motor dari beberapa titik, seperti dermaga kecil di Pantai Losari, dermaga Popsa di depan Benteng Fort Rotterdam, atau Dermaga Kayu Bangkoa.

Waktu tempuh menuju Pulau Samalona berkisar antara 30 hingga 45 menit. Biaya sewa kapalnya pun bervariasi tergantung jenis layanan yang dipilih.

Jika menyewa satu kapal secara penuh, misalnya bersama rombongan keluarga, biaya untuk perjalanan pergi-pulang sekitar Rp500.000. Sedangkan jika menggunakan kapal sewa umum bersama penumpang lain, tarifnya sekitar Rp25.000 per orang untuk sekali jalan.

Pulau Samalona memiliki pasir putih bersih, air laut yang jernih, serta terumbu karang yang memukau. Pengunjung dapat menikmati panorama alam bawah laut dengan aktivitas snorkeling dan diving. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati keseruan wahana banana boat dan jetski.

Pulau Samalona juga dilengkapi dengan fasilitas wisata. Seperti penginapan dan rumah makan dengan berbagai pilihan kuliner berupa hidangan laut.

Bagi infoers yang ingin menikmati liburan dengan mengunjungi situs sejarah, Taman Arkeologi Leang-Leang di Maros bisa jadi pilihan. Destinasi ini berada di Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Perjalanan menuju ke tempat wisata ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari pusat Kota Makassar.

Taman Arkeologi Leang-Leang menyajikan gua purba dengan lukisan tangan dan hewan yang diperkirakan berusia puluhan ribu tahun. Terdapat pula lanskap karst yang menarik di berbagai sudut gua. Taman arkeologi menjadi tempat yang tepat untuk menjadi ruang belajar sekaligus berwisata.

Biaya masuk tempat wisata ini relatif murah, hanya berkisar Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000 per orang.

Taman Nasional Bantimurung terletak di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sekitar 9 km dari Taman Arkeologi Leang-Leang. Perjalanan menuju ke destinasi wisata ini sekitar 1 jam dari pusat Kota Makassar.

Salah satu hal menarik dari destinasi ini adalah wisata “kerajaan kupu-kupu”. Di tempat ini pengunjung dapat melihat banyak spesies kupu-kupu yang dibudidayakan.

Selain budidaya kupu-kupu, destinasi ini juga menawarkan berbagai jenis wisata alam. Di antaranya air terjun, gua, dan kolam alami.

Untuk menikmati destinasi wisata ini, pengunjung perlu membeli tiket masuk sekitar Rp25.000-Rp50.000 tergantung hari kunjungan. Bagi yang ingin menginap, juga tersedia penginapan dan hotel di sekitar lokasi.

Kawasan wisata Malino memiliki beberapa destinasi yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga dan orang terdekat. Di antaranya adalah Malino Highland, hutan pinus, hingga agrowisata petik stroberi.

Perjalanan menuju pusat Malino membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam dari pusat Kota Makassar.

Di Malino Highland, pengunjung disuguhkan dengan pemandangan hamparan kebun teh yang luas, udara yang sejuk, dan panorama pegunungan yang asri. Selain itu, juga terdapat taman bunga, kebun binatang, dan area berkuda yang cocok untuk wisata keluarga.

Pengunjung yang ingin menikmati Malino Highland cukup membayar tiket masuk sekitar Rp50.000.

Sementara kawasan Hutan Pinus Malino, sudah jadi ikon dari Kota Bunga ini. Terletak dekat pusat kota Malino, hutan ini menghadirkan suasana sejuk dan teduh berkat pohon-pohon pinus yang tinggi, sangat cocok untuk piknik, berfoto, atau sekadar bersantai.

Biaya masuk ke Hutan Pinus Malino relatif terjangkau, biasanya di bawah Rp 15.000 per orang. Bagi pengunjung yang ingin berlama-lama, tersedia pula fasilitas penginapan untuk menginap dan menikmati keindahan alam sekitar.

Dairyland Farm Theme Park Gowa merupakan destinasi wisata keluarga terbaru di Sulawesi Selatan. Destinasi yang memadukan konsep hiburan, edukasi, dan keindahan alam ini terletak di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Dairyland Gowa mengusung konsep taman bertema peternakan dan menawarkan berbagai aktivitas interaktif. Mulai dari memberi makan hewan, menunggang kuda, hingga berinteraksi dengan lebih dari 25 jenis satwa lainnya.

Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati wahana menarik seperti skyride, sakura park, mini loco, dan forest walk. Dengan latar perbukitan hijau dan Waduk Bili-bili, menjadikan banyak spot yang dapat digunakan untuk berfoto.

Akses menuju lokasi cukup mudah, hanya sekitar 30-40 menit dari pusat Kota Makassar. Pengunjung dapat menggunakan transportasi umum atau pribadi.

Pantai Tinabo terletak di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Jarak menuju destinasi wisata ini sekitar 3-4 jam dari pusat Kota Makassar.

Untuk mengunjunginya, infoers harus menempuh perjalanan sekitar 40 menit dari Kota Makassar ke Kota Benteng, Selayar menggunakan kapal. Sesampainya di Kota Benteng, pengunjung akan melanjutkan perjalanan darat menuju Pelabuhan Pattumbukan.

Dari Pelabuhan Pattumbukan ini nantinya infoers akan memilih kapal kayu atau speedboat untuk mencapai Pulau Tinabo. Perjalanan menggunakan kapal kayu memerlukan 4-5 jam, sementara dengan speedboat sedikit lebih cepat yaitu 1,5-2 jam.

Pantai di Pulau Tinabo menawarkan pesona pasir putih yang lembut, air laut jernih berwarna biru toska, serta terumbu karang yang masih alami. Keindahan bawah lautnya juga menjadikan Pantai Tinabo sebagai salah satu spot favorit untuk snorkeling dan diving di Sulawesi Selatan.

Selain panorama laut, daya tarik lainnya adalah kehadiran penyu hijau dan penyu sisik yang sering bertelur di pantai ini. Fasilitas penginapan cukup terbatas, namun tersedia homestay sederhana yang dikelola oleh warga lokal dan petugas taman nasional.

Pantai Puntondo berada di Dusun Puntondo, Desa Laikang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Perjalanan menuju destinasi ini membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Kota Makassar.

Pantai ini memiliki pasir putih bersih, air laut jernih, dan ombak yang tenang. Hal tersebut menjadikannya tempat ideal untuk snorkeling dan menikmati panorama pesisir.

Pantai ini juga menjadi lokasi Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Puntondo. PPLH ini menawarkan berbagai program edukatif seperti observasi ekosistem mangrove, terumbu karang, dan padang lamun.

Pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan seperti field trip, jelajah laut, dan program sosiologi desa nelayan. Selain itu, juga tersedia fasilitas berupa bungalow berkonsep back to nature, restoran dengan menu sehat tanpa MSG, perpustakaan, dan ruang seminar.

Pengunjung yang hendak menghabiskan waktu perlu membayar tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang. Tersedia juga penginapan di sekitar pantai yang dapat disewa.

Pantai Tanjung Bira, terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Jaraknya sekitar 200 km atau sekitara 4 jam perjalanan dari Kota Makassar.

Pantai ini menawarkan pesona alam yang memukau dengan pasir putih halus dan air laut jernih bergradasi biru kehijauan. Pantai ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan berbagai aktivitas menarik.

Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas seperti berenang, snorkeling, diving, dan berlayar ke pulau-pulau terdekat seperti Pulau Liukang Loe dan Pulau Kambing.

Selain itu, di Pantai Tanjung Bira juga terdapat pembuatan kapal tradisional Pinisi, kapal kebanggaan para pelaut Bugis-Makassar. Ini tentu bisa memberikan pengalaman dan pembelajaran budaya yang luar biasa.

Tiket masuk yang perlu pengunjung bayarkan berkisar dari Rp 10.000 sampai Rp25.000. Selain itu, tersedia banyak penginapan dari resort hingga homestay di sekitar kawasan pantai yang bisa disewa.

Pantai Apparalang, terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Destinasi wisata yang satu ini memiliki panorama tebing karang yang menjulang tinggi dan air laut berwarna biru kehijauan.

Berbeda dari pantai pada umumnya, Apparalang tidak memiliki hamparan pasir, melainkan tebing-tebing curam. Namun, tebing-tebing ini memberikan pemandangan dramatis dan menjadi spot favorit untuk cliff jumping serta snorkeling.

Akses menuju Pantai Apparalang dapat ditempuh sekitar 5 jam perjalanan dari Kota Makassar atau sekitar 1 jam dari pusat Kota Bulukumba. Dari Kota Bulukumba, pengunjung dapat mengikuti Jalan Poros Bira Bulukumba ke arah Tanah Lemo menuju lokasi pantai.

Tiket masuk ke pantai ini sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp5.000 per orang. Sementara biaya parkirnya sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp20.000 hingga Rp40.000 untuk mobil.

Lembah Ollon terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Perjalanan menuju destinasi ini memerlukan waktu sekitar 8 hingga 9 jam dari Kota Makassar.

Lembah ini dikenal sebagai “Bukit Teletubbies” karena lanskapnya yang menyerupai bukit-bukit bergelombang dengan padang rumput luas. Panorama lembah hijau, perbukitan, dan hamparan padang rumput membuat Lembah Ollon tampak seperti lukisan.

Lembah Ollon belum dikenakan biaya masuk, namun fasilitas di area ini masih terbatas. Pengunjung disarankan untuk membawa perbekalan sendiri, termasuk makanan dan minuman.

Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi berkemah, trekking, fotografi, dan berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di lembah ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Kete Kesu adalah salah satu destinasi wisata budaya yang paling terkenal di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Destinasi ini terletak sekitar 4 km dari pusat Kota Rantepao atau sekitar 7 hingga 8 jam dari Kota Makassar.

Desa adat ini menawarkan pengalaman unik menyusuri jejak kehidupan dan kematian masyarakat Toraja yang kental dengan tradisi leluhur. Di Kete Kesu, pengunjung bisa melihat deretan rumah adat Tongkonan yang berusia ratusan tahun, lengkap dengan ukiran khas Toraja dan lumbung padi tradisionalnya.

Tak jauh dari pemukiman, terdapat kuburan tebing (liang batu) dan peti-peti gantung yang menjadi tempat penguburan tradisional masyarakat Toraja. Selain itu, juga terdapat patung-patung Tau-Tau yang mewakili arwah leluhur.

Untuk masuk ke kawasan ini, pengunjung cukup membayar tiket seharga sekitar Rp20.000-Rp30.000 per orang. Bagi infoers yang berasal dari luar Toraja, tersedia banyak penginapan yang bisa diakses di sekitar destinasi.

Taman Wisata Alam Permandian Lejja terletak di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Perjalanan menuju destinasi ini membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam dari Kota Makassar.

Tempat ini menawarkan pengalaman berendam air panas alami di tengah hutan lindung yang sejuk dan asri, cocok untuk relaksasi. Pengunjung dapat memilih dari enam kolam dengan suhu berbeda, termasuk kolam khusus anak-anak yang lebih aman.

Selain itu, tersedia gazebo pribadi dengan kolam kecil yang dapat disewa seharga Rp 250.000 per unit. Fasilitas di TWA Lejja juga cukup lengkap, ada mushola, kamar mandi, warung makan, area parkir, hingga area berkemah.

Harga tiket masuk berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per orang. Sementara biaya parkir yang dikenakan sebesar Rp10.000 untuk mobil dan Rp5.000 untuk motor.

Danau Towuti berada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dan termasuk dalam kawasan Taman Wisata Alam. Danau Towuti ini dikelilingi oleh perbukitan hijau serta hutan tropis yang masih terjaga keasriannya.

Panorama danau ini menawarkan pemandangan air yang tenang dengan warna biru kehijauan, berpadu indah dengan langit cerah dan lanskap perbukitan yang memukau. Tempat ini sangat cocok untuk wisata santai, fotografi alam, atau memancing sambil piknik bersama keluarga.

Perjalanan darat dari Makassar memakan waktu sekitar 12 hingga 14 jam. Hingga kini, danau ini belum memungut biaya tiket masuk, sehingga pengunjung hanya perlu menyiapkan anggaran untuk transportasi, penginapan lokal, dan sewa perahu jika ingin menjelajah kawasan danau.

Lappa Laona berada di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja. Jarak tempuh menuju Lappa Laona sekitar 140 km dari Kota Makassar dengan waktu perjalanan sekitar 4 jam.

Destinasi wisata di Barru ini menawarkan hamparan padang rumput yang luas, lengkap dengan deretan gazebo unik yang cocok dijadikan tempat berfoto.

Selain menikmati pemandangan yang memanjakan mata, pengunjung juga bisa mencoba berbagai fasilitas seperti flying fox, taman sepeda gunung, dan pemandangan mirip negeri di atas awan ala Toraja.

Tiket masuknya hanya Rp 10.000 per orang. Meski begitu, infoers sudah dapat menikmati panorama bukit, berfoto estetik, berkemah, serta menyaksikan matahari terbit dan terbenam, juga bermain flying fox.

Itulah daftar wisata populer di Sulawesi Selatan yang dapat dijadikan referensi. Semoga membantu, ya!

Pantai Losari & Deretan Pantai Indah di Makassar

Pulau Samalona, Makassar

Taman Arkeologi Leang-Leang, Maros

Taman Nasional Bantimurung, Maros

Kawasan Wisata Malino

Cimory Dairyland Farm Theme Park Gowa

Pantai Tinabo Selayar

Pantai Putondo Takalar

Pantai Tanjung Bira, Bulukumba

Pantai Appalarang, Bulukumba

Lembah Ollon, Toraja

Kete Kesu, Toraja

Taman Wisata Alam Permandian Lejja, Soppeng

Danau Towuti, Luwu Timur

Lappa Laona, Barru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *