143 Sapi di Barru Terjangkit PMK Jelang Idul Adha 2025

Posted on

Sebanyak 143 ekor sapi di Kabupaten , Sulawesi Selatan (Sulsel), terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) menjelang Idul Adha 2025. Petugas peternakan dan kesehatan hewan pun gencar melakukan disinfeksi dan vaksinasi.

“Jumlah sapi yang terjangkit PMK sejak Maret 2025 di Kabupaten Barru itu 571 ekor. Tingkat kesembuhan itu 428. Jadi yang dirawat saat ini 143 ekor,” ungkap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Barru, Syahrir kepada infoSulsel, Senin (2/6/2025).

Syahrir mengatakan, petugas kesehatan hewan gencar melakukan penyemprotan disinfektan kepada kandang dan sapi yang terjangkit PMK. Sapi yang sakit juga diberi pengobatan dan disuplai vitamin.

“Kami lakukan penyemprotan desinfektan pada sapi dan area kandang. Terus kami lakukan pemberian vitamin. Terus kalau memang sakit, kami melakukan pengobatan,” jelasnya.

Pihaknya juga melakukan vaksinasi di daerah ternak yang tidak terinfeksi. Dia juga mengedukasi warga agar melaporkan jika ada hewan yang mengalami gejala PMK.

“Pada daerah-daerah ternak yang tidak terinfeksi, kami lakukan vaksinasi, Pak. Sekaligus memberikan KIE, komunikasi informasi edukasi kepada masyarakat. Bahwa jika ada temuan-temuan yang gejalanya PMK itu segera lapor,” ungkap dia.

Syahrir melanjutkan, sejauh ini belum ada hewan yang mati gegara PMK. Namun dia mendapatkan laporan ada hewan yang bergejala PMK dijual oleh peternak.

“Sampai hari ini belum ada laporan gara-gara kasus PMK ada terjadi kematian. Belum ada, Pak. Kalau dijual, ada,” bebernya.

Dia mengimbau kepada warga yang ingin berkurban agar memastikan kesehatan hewan. Syahrir menjelaskan, hewan layak konsumsi dan dikurbankan itu sudah mengantongi surat keterangan kesehatan hewan (SKKH)

“Kita lakukan pemeriksaan secara rutin, Pak. Jadi dasarnya itu bahwa dikatakan sehat dan layak dikonsumsi atau dikurbankan itu kami mengeluarkan surat keterangan kesehatan hewan setelah kami lakukan pemeriksaan,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *