13 Rumah di Mamasa Rusak Diterjang Longsor, 4 Sekolah-Gereja Ikut Terdampak

Posted on

Sebanyak 13 rumah warga rusak usai diterjang longsor akibat curah hujan tinggi di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). Empat fasilitas umum (fasum) seperti sekolah, pustu, dan gereja dilaporkan ikut terdampak.

“Ada 5 (rumah) rusak berat, 4 rusak sedang, 4 rusak ringan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa Gusti Hermiawan kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

Musibah tanah longsor itu menerjang pemukiman warga dan fasum yang tersebar di Desa Saloan, Desa Ulu Salu dan Desa Ulu Salu Indah, Kecamatan Pana. Longsor mulai terjadi Minggu (11/5) sekitar pukul 20.00 Wita dan Senin (12/5) sekitar pukul 04.00 Wita.

“Ada 1 pustu rusak, kemudian ada 1 sekolah, ada 2 gereja. Sawah (terdampak) ada kurang lebih 10 hektar, belum termasuk kebun kakao kebun kopi, ada kebun sayur,” terang Gusti.

“Kejadian (longsor) itu terus terjadi sampai pagi, longsor terus sampai subuh, mulai sekira jam 8 malam, sampai jam 4 subuh. Tinggi sekali memang curah hujan, sementara hujan sementara longsor,” bebernya.

Gusti memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sebanyak 7 kepala keluarga (KK) dikabarkan terpaksa mengungsi.

“Tidak ada korban jiwa. Pengungsi kami catat sampai kemarin ada 7 KK, kurang lebih 30 jiwa,” ucap Gusti.

Gusti mengaku masih berada di lokasi longsor untuk melakukan penanganan. Dia mengimbau warga setempat waspada terhadap potensi longsor susulan.

“Sekarang ini saya masih ada di sini. Kita menghimbau dulu warga yang rumahnya (terancam), yang sudah rawan kita minta untuk tidak di rumahnya dulu kalau curah hujan tinggi karena sewaktu-waktu bisa terjadi longsor,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *