12 Contoh Pidato Hari Guru yang Menyentuh Hati untuk Kepala Sekolah-Siswa

Posted on

Pidato Hari Guru biasanya disampaikan dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang dirayakan setiap tanggal 25 November 2025. Melalui pidato tentang Hari Guru, kita diingatkan kembali akan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi penerus bangsa melalui pendidikan.

Dalam berbagai kegiatan HGN di sekolah, mulai dari upacara hingga perlombaan, pidato sering menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada para guru. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah, guru, maupun siswa untuk menyampaikan pesan yang tulus dan penuh makna.

Isi pidato ini biasanya menyoroti perjuangan guru dalam mendidik dan membimbing siswa, serta tantangan yang dihadapi dalam dunia modern. Pidato juga dapat menekankan teladan dan nilai-nilai positif yang diberikan guru dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, bagi infoers yang merasa bingung menyiapkan isi teksnya, simak 12 contoh pidato Hari Guru yang menyentuh hati berikut ini!

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Hari ini, kita berkumpul untuk memperingati Hari Guru Nasional, momen istimewa yang mengingatkan kita pada jasa para pendidik.

Guru bukan hanya pengajar di kelas, tetapi juga pembimbing dan inspirator bagi setiap muridnya. Mereka tidak hanya menanamkan ilmu, tetapi juga membangun karakter dan moral generasi penerus.

Setiap langkah guru penuh perjuangan dan pengorbanan, kadang tanpa terlihat oleh banyak orang. Mereka bekerja dengan sabar, menyesuaikan diri dengan kemampuan setiap siswa, demi melihat anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang baik.

Tidak jarang guru menghadapi tantangan besar, dari keterbatasan fasilitas hingga kesulitan pribadi. Namun, semangat mereka untuk mendidik tidak pernah pudar, selalu ada di hati setiap murid yang mereka bimbing.

Hari ini adalah waktu yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepada guru, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan menghargai setiap ilmu yang telah diberikan. Setiap senyum, setiap dorongan, dan setiap nasihat guru adalah bentuk kasih sayang yang tak ternilai harganya.

Kepada para guru, kami ingin mengungkapkan rasa hormat dan kagum yang mendalam. Perjuangan dan dedikasi kalian tidak pernah terlupakan dan selalu menjadi teladan bagi kami semua.

Akhir kata, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh guru di tanah air. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan bagi setiap guru yang telah membimbing dan mendidik generasi bangsa.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua.

Yang saya hormati, Ibu dan Bapak guru yang hadir di sini maupun di seluruh Indonesia.

Peringatan Hari Guru biasanya dipenuhi dengan kata-kata inspiratif dan retorik. Tetapi hari ini, pidato saya akan sedikit berbeda karena saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru yang ada di sini.

Guru adalah pilar utama pendidikan yang membimbing dan menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada setiap siswa. Tanpa guru, ilmu pengetahuan dan karakter yang kuat pada generasi muda tidak akan terbentuk.

Setiap hari, guru menempuh jalan yang tidak selalu mudah. Mereka menghadapi tantangan, bersabar, dan tetap berkomitmen untuk memastikan setiap anak menerima pendidikan terbaik.

Pengorbanan guru sering kali tidak terlihat, namun dampaknya terasa sepanjang hayat. Dari membimbing murid yang kesulitan hingga memberi motivasi untuk meraih cita-cita, guru selalu hadir tanpa pamrih. Guru memiliki tugas yang paling mulia sekaligus menjadi yang tersulit.

Sebagai kepala sekolah, saya bangga memiliki guru-guru yang berdedikasi tinggi. Kerja keras dan komitmen Anda adalah fondasi bagi kualitas pendidikan di sekolah ini dan masa depan siswa-siswi kita.

Kepada para siswa, ingatlah selalu untuk menghargai ilmu dan bimbingan guru. Setiap prestasi yang kalian raih adalah buah dari kerja keras, bimbingan, dan dukungan guru yang tak kenal lelah.

Mari kita jadikan Hari Guru ini sebagai momentum untuk meningkatkan rasa hormat dan cinta kita kepada guru. Semoga kita semua dapat terus meneladani semangat dan dedikasi mereka dalam belajar dan berkarya.

Selamat Hari Guru Nasional bagi semua tenaga pendidik yang berdedikasi!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Ibu dan Bapak guru yang senantiasa saya banggakan dan anak-anak sekalian yang saya cintai.

Pada kesempatan yang mulia ini, kita merayakan Hari Guru yaitu sebuah hari yang penuh makna, yang memberi kita kesempatan untuk merenung, menghargai, dan mengapresiasi setiap peran yang telah dijalani oleh para guru di seluruh dunia.

Menjadi guru bukanlah pekerjaan yang mudah. Setiap hari mereka menghadapi berbagai tantangan. Di tengah perubahan zaman dan teknologi, guru tetap berusaha menyesuaikan metode mengajar agar setiap siswa bisa belajar dengan baik. Mereka bekerja tanpa pamrih untuk memastikan ilmu dan nilai moral sampai kepada setiap anak.

Hari ini saya ingin mengajak kalian untuk melihat lebih dekat perjuangan guru. Hargailah setiap ilmu yang diberikan, dengarkan nasihat mereka, dan tunjukkan rasa hormat melalui sikap dan prestasi kalian. Setiap langkah kalian dalam belajar adalah bentuk penghargaan terbesar untuk guru yang telah membimbing kalian.

Hari Guru adalah pengingat bahwa guru adalah pahlawan yang membentuk masa depan bangsa. Semoga kita semua bisa meneladani semangat mereka, baik dalam belajar maupun dalam menghadapi tantangan hidup.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih dan selamat Hari Guru Nasional kepada seluruh guru yang telah berjuang tanpa lelah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saudara-saudara guru yang terkasih, di hari yang penuh haru ini, mari kita sejenak menengok kembali ke ruang-ruang hati kita. Sesungguhnya, profesi kita adalah tentang koneksi emosional, bukan sekadar transfer informasi belaka.

Setiap tatapan mata siswa menyimpan kisah dan harapan yang berbeda-beda, dan tugas kita adalah menjadi pendengar serta penenang yang hadir sepenuhnya bagi mereka. Kita hadir bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai figur yang dipercaya dan dihormati.

Kita mungkin tidak selalu ingat semua mata pelajaran yang pernah kita ajarkan, namun kita akan selalu ingat momen ketika kita berhasil menyentuh hati seorang anak. Sentuhan personal itulah yang seringkali menjadi titik balik dalam kehidupan mereka.

Dalam kebersamaan di sekolah ini, kita telah berbagi tawa, air mata, dan rasa bangga atas capaian kecil maupun besar. Rasa kekeluargaan yang kita bina adalah fondasi yang kokoh untuk menghadapi segala ujian.

Marilah kita jaga api semangat keikhlasan dalam mengajar, karena di situlah letak kekuatan sejati seorang pendidik. Ketika hati berbicara, pesan pendidikan akan meresap lebih dalam dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan.

Tugas kita adalah menginspirasi mereka untuk berani bermimpi besar dan memberi mereka alat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Kita mendidik hati dan pikiran mereka agar kelak mereka menjadi pribadi yang utuh dan bermanfaat.

Selamat merayakan Hari Guru, rekan-rekan seperjuangan, terima kasih atas setiap info waktu dan energi yang telah Bapak dan Ibu curahkan dengan penuh cinta. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk terus menjadi guru yang menginspirasi dan dirindukan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi,

Hari ini, kita berkumpul dalam suasana yang penuh makna, merayakan Hari Guru Nasional yang istimewa. Momen ini bukan hanya tentang perayaan, melainkan juga tentang refleksi mendalam atas peran mulia yang kita emban.

Tugas kita jauh melampaui sekadar menyampaikan kurikulum di dalam kelas. Kita adalah pelita yang berjuang menghalau kegelapan ketidaktahuan dan penuntun yang menunjukkan arah kepada generasi penerus.

Setiap hari, kita menyaksikan benih-benih potensi yang kita tabur mulai tumbuh dan bersemi di mata para siswa. Keberhasilan mereka adalah gema dari ketulusan dan kesabaran yang tak pernah lelah kita curahkan.

Namun, jalan pengabdian ini seringkali penuh tantangan, menuntut kita untuk selalu belajar, beradaptasi, dan merangkul perubahan. Kita terus bergerak maju, demi memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan terbaik untuk bersinar.

Marilah kita renungkan warisan yang ingin kita tinggalkan bagi sekolah dan komunitas ini di masa depan. Kita tidak hanya mewariskan ilmu, tetapi juga nilai-nilai integritas, empati, dan semangat pantang menyerah.

Kita adalah satu keluarga besar pendidik yang saling menguatkan di setiap langkah perjalanan. Mari kita teruskan sinergi dan kolaborasi yang telah terjalin demi kemajuan bersama institusi tercinta ini.

Selamat Hari Guru, rekan-rekan seperjuangan, mari kita teguhkan kembali ikrar untuk mendedikasikan diri sepenuhnya pada pendidikan. Semoga semangat pengabdian ini terus menyala, membawa cahaya bagi dunia pendidikan kita.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk Bapak dan Ibu guru tercinta yang hadir di ruangan ini, serta teman-teman semua. Di hari yang spesial ini, izinkan kami, murid-muridmu, menyampaikan isi hati yang tulus dari lubuk jiwa kami.

Kami tahu bahwa tugas Bapak dan Ibu guru tidak pernah mudah, menuntut kesabaran ekstra dalam menghadapi beragam kenakalan dan keragaman kami. Meskipun begitu, Bapak dan Ibu selalu hadir dengan senyum, siap membimbing kami tanpa pernah lelah apalagi mengeluh.

Lebih dari sekadar mengajarkan rumus Matematika atau Sejarah, Bapak dan Ibu telah menempa karakter kami dengan nilai-nilai kehidupan yang berharga. Kalian mengajarkan kami tentang arti kejujuran, pentingnya kerja keras, dan indahnya berbagi kasih sayang sesama manusia.

Kami seringkali tidak menyadari betapa besar pengorbanan waktu dan pikiran yang telah Bapak dan Ibu berikan, bahkan di luar jam pelajaran sekolah. Untuk setiap teguran yang mendidik dan setiap pujian yang membangun, kami mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga.

Bagi kami, Bapak dan Ibu guru adalah pahlawan sejati yang tidak pernah mengharapkan tanda jasa atau sanjungan. Kalian adalah obor yang menerangi jalan kami, memastikan kami tidak tersesat dalam kegelapan ketidaktahuan.

Selamat Hari Guru Nasional untuk Bapak dan Ibu guruku, semoga setiap tetes keringat dan ilmu yang telah kalian curahkan menjadi amal jariah yang tak pernah putus. Kami berjanji akan menjadi generasi yang membanggakan, sebagai bukti nyata keberhasilan didikan kalian semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua.

Bapak dan Ibu guru yang kami cintai, di momen perayaan ini, kami ingin mengungkapkan rasa kagum kami yang mendalam. Kalian adalah orang-orang yang tidak hanya melihat nilai rapor kami, tetapi juga hati dan bakat tersembunyi yang kami miliki.

Terkadang kami sendiri ragu pada kemampuan diri, merasa kecil di tengah banyaknya teman yang lebih pandai di bidang akademis. Namun, Bapak dan Ibu guru lah yang selalu mendorong kami untuk berani menonjolkan keunikan dan kekuatan kami masing-masing.

Terima kasih telah menciptakan ruang aman di sekolah ini, tempat di mana kami bebas berekspresi, mencoba, bahkan melakukan kesalahan tanpa takut dihakimi. Setiap patah kata penyemangat dari Bapak dan Ibu adalah energi terbesar yang membuat kami bangkit dan berjuang lebih keras lagi.

Selamat Hari Guru Nasional, Bapak dan Ibu guru pembentuk masa depan kami, semoga dedikasi mulia ini terus menjadi inspirasi bagi semua. Kami akan selalu mengenang jasa Bapak dan Ibu, dan berjanji untuk membawa nama baik sekolah ini ke mana pun kami pergi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat pagi, Bapak dan Ibu guru hebat, serta teman-teman seperjuangan.

Hari ini adalah milik Bapak dan Ibu guru, dan kami ingin menjadikan momen ini sebagai ungkapan cinta dan rasa hormat kami.

Sebelum Bapak dan Ibu datang, dunia ini terasa seperti labirin yang gelap dan rumit bagi kami, penuh dengan hal-hal yang tidak kami pahami. Bapak dan Ibu datang membawa cahaya ilmu, membuat setiap pelajaran menjadi petualangan yang menyenangkan untuk dijelajahi.

Setiap kali kami merasa putus asa dengan materi pelajaran yang sulit, Bapak dan Ibu selalu berhasil menyuntikkan semangat baru dan keyakinan dalam diri kami. Kalian tidak hanya memberi kami jawaban, tetapi mengajarkan kami cara berpikir kritis dan menemukan solusi sendiri.

Kami sangat terinspirasi oleh semangat mengajar Bapak dan Ibu yang penuh dedikasi dan profesionalisme. Melihat semangat itu, kami pun termotivasi untuk tidak pernah berhenti belajar dan mengejar cita-cita tertinggi kami.

Kenangan tentang tawa di kelas, cerita-cerita motivasi, hingga nasihat bijak dari Bapak dan Ibu akan selalu kami simpan sebagai harta yang paling berharga. Jejak-jejak kebaikan Bapak dan Ibu tertanam kuat dalam memori dan hati kami, membentuk siapa kami hari ini.

Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua ilmu, kesabaran, dan kasih sayang yang telah kalian berikan. Selamat Hari Guru, semoga kebahagiaan dan kesehatan selalu menyertai Bapak dan Ibu guru kami yang luar biasa.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rekan-rekan guru seperjuangan, hadirin sekalian, hari ini kita kembali merayakan Hari Guru Nasional sebagai penanda janji suci kita pada pendidikan. Kita mengenang kembali panggilan tulus yang membawa kita ke ruang-ruang kelas ini, yaitu membentuk peradaban dan karakter bangsa.

Di tengah gemerlap perayaan ini, izinkan saya mengajak kita semua untuk menengok ke dalam, merefleksikan benturan antara idealisme mulia kita dengan realitas lapangan yang kian kompleks. Kita tahu bahwa tugas kita kini jauh lebih berat daripada sekadar berdiri di depan papan tulis.

Belakangan ini, tuntutan administrasi dan beban pelaporan terasa semakin mendominasi hari-hari kita di sekolah. Waktu berharga yang seharusnya digunakan untuk mendampingi dan berinteraksi mendalam dengan siswa justru tersita oleh tumpukan berkas birokrasi.

Regulasi dan sistem sertifikasi guru seringkali menciptakan kecemasan alih-alih motivasi, seakan-akan nilai pengabdian kita diukur dari kelengkapan dokumen semata. Kita merasa terperangkap dalam labirin tuntutan yang rumit, yang tidak selalu berbanding lurus dengan peningkatan kualitas mengajar di kelas.

Kita juga tidak bisa menutup mata terhadap disparitas kesejahteraan yang masih menjadi luka dalam tubuh profesi kita. Ada rekan-rekan guru honorer yang mengabdi puluhan tahun dengan dedikasi luar biasa, namun harus berjuang dengan upah yang jauh dari kata layak.

Tuntutan adaptasi teknologi juga hadir sebagai tantangan, memaksa kita harus siap 100% meskipun sarana dan dukungan infrastruktur di berbagai daerah belum merata. Semangat kita untuk maju sering terhambat oleh keterbatasan fasilitas, yang membuat proses pembelajaran menjadi tidak maksimal.

Namun, di tengah segala keruwetan sistem dan regulasi yang berubah-ubah, kita harus selalu ingat pada komitmen terdalam kita. Kekuatan sejati seorang guru terletak pada kemampuannya menyentuh hati dan menyalakan api keingintahuan dalam diri setiap murid.

Mari kita tegaskan bahwa hasil terbaik pengajaran kita bukanlah skor ujian yang tinggi, melainkan lahirnya generasi yang berintegritas, kritis, dan berani bermimpi. Kita harus cerdas memilah mana tugas yang esensial untuk murid, dan mana yang hanya tuntutan administrasi belaka.

Oleh karena itu, marilah kita jadikan Hari Guru ini sebagai momentum untuk saling menguatkan dan bergotong royong mencari jalan keluar atas tantangan-tantangan ini. Bersama-sama, kita harus menjadi suara yang lantang untuk memperjuangkan kebijakan yang benar-benar berpihak pada martabat profesi guru.

Selamat Hari Guru, rekan-rekan seperjuangan, teruslah menjadi pribadi yang tangguh dan penuh kasih dalam setiap langkah pengabdian ini. Semoga perjuangan kita hari ini akan mewariskan sistem pendidikan yang lebih adil dan menghargai nilai kemanusiaan di masa depan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Rekan-rekan guru yang saya hormati,
Hari Guru ini seharusnya menjadi panggung kehormatan bagi kita, namun hari ini kita juga perlu merenungkan dilema besar yang membayangi tugas mulia kita. Otoritas kita dalam mendidik dan mendisiplinkan anak seakan terus diuji, bahkan kerap terancam oleh risiko pelaporan hukum.

Kita semua tahu niat tulus di balik upaya pendisiplinan yang kita lakukan adalah untuk kebaikan dan masa depan siswa itu sendiri. Namun, dalam sekejap, niat baik tersebut bisa disalahartikan dan direspons dengan tuduhan kekerasan atau perlakuan tidak pantas di mata publik dan hukum.

Kondisi ini menciptakan jurang pemisah antara harapan untuk menanamkan karakter disiplin dengan ketakutan akan tuntutan yang bisa merusak karier kita. Banyak guru kini merasa bimbang, lebih memilih membiarkan kenakalan terjadi daripada mengambil tindakan tegas yang berisiko.

Regulasi yang ada memang bertujuan melindungi anak, namun sayangnya implementasi di lapangan seringkali gagal menimbang konteks pendidikan dan ketulusan niat guru. Kita merasa sendirian dan kurang mendapat perlindungan hukum yang kuat saat kita menjalankan peran sebagai pendidik yang mencoba membentuk moral.

Oleh karena itu, di Hari Guru ini, mari kita tingkatkan kompetensi kita dalam mengelola kelas dan menerapkan teknik pendisiplinan yang positif dan tanpa kekerasan. Kita perlu bersatu untuk menciptakan sistem dukungan yang lebih kuat antar sesama guru, agar tidak ada yang merasa terisolasi saat menghadapi masalah.

Mari kita teguhkan kembali bahwa kita adalah pendidik yang berhati mulia, dan kita pantas mendapatkan rasa hormat serta kepercayaan penuh dari masyarakat. Semoga di tahun-tahun mendatang, profesi kita diperkuat dengan regulasi yang adil, yang melindungi guru sekaligus memastikan pendidikan karakter berjalan tanpa rasa takut.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Salam sejahtera bagi kita semua.

Kepada Bapak dan Ibu Guru tercinta, kami sampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas pengorbanan waktu dan pikiran yang telah dicurahkan. Kalian adalah arsitek masa depan, yang merancang setiap langkah kami menuju gerbang kesuksesan dengan penuh kesabaran.

Kepada seluruh siswa, jadikan momen ini sebagai pengingat betapa berharganya ilmu yang sedang kalian perjuangkan di bangku sekolah. Hormati dan hargai setiap pelajaran yang diberikan, karena itulah bekal utama untuk meraih cita-cita tertinggi kalian.

Sekolah ini adalah rumah kedua bagi kita, tempat di mana kolaborasi antara guru dan murid menjadi kunci utama keberhasilan pendidikan. Mari kita jaga suasana kekeluargaan ini, saling mendukung dalam proses belajar dan mengajar setiap hari.

Marilah kita satukan tekad untuk terus memajukan kualitas pendidikan di sekolah ini melalui kerja keras dan inovasi yang berkelanjutan. Guru dan siswa adalah tim yang solid, merajut benang ilmu pengetahuan untuk masa depan yang lebih cerah.

Selamat Hari Guru Nasional 2025!

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu.

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru, dan anak-anakku sekalian yang penuh semangat.

Selamat merayakan Hari Guru Nasional 2025! Hari ini adalah hari apresiasi, hari untuk mengakui peran sentral pendidikan dalam kehidupan kita.

Guru adalah ujung tombak peradaban, yang dengan sabar membimbing kita melewati tantangan dan menemukan potensi tersembunyi dalam diri setiap anak. Kalian telah memberi kami lebih dari sekadar materi pelajaran, melainkan juga bekal moral dan etika.

Untuk para siswa, mari kita tunjukkan rasa terima kasih kita dengan belajar sungguh-sungguh dan mentaati setiap nasihat guru dengan penuh keikhlasan. Disiplin dan ketekunan kalian adalah hadiah terbaik yang dapat kalian berikan kepada guru-guru kalian.

Hari Guru bukan hanya milik guru semata, tetapi juga milik kita semua yang terlibat dalam ekosistem pendidikan di sekolah ini. Kita adalah sebuah keluarga besar yang memiliki tujuan sama, yaitu mencapai kemajuan bersama dalam ilmu dan budi pekerti.

Mari kita jadikan momentum perayaan ini sebagai pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik sebagai pengajar maupun sebagai pembelajar. Jangan pernah puas dengan pencapaian hari ini, karena dunia terus bergerak dan menuntut kita untuk selalu relevan.

Mari kita lanjutkan perjalanan panjang ini dengan optimisme dan kolaborasi yang erat antara guru dan siswa. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan keberkahan bagi keluarga besar pendidikan kita.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itulah contoh pidato Hari Guru yang bisa dibacakan oleh kepala sekolah, guru, hingga siswa. Semoga membantu ya, infoers!

1. Contoh Pidato Hari Guru yang Menyentuh Hati

2. Contoh Pidato Hari Guru dari Kepala Sekolah

3. Contoh Pidato Hari Guru Singkat dari Kepala Sekolah

4. Contoh Pidato Hari Guru dari Guru

5. Contoh Pidato Hari Guru di Sekolah yang Dibacakan Guru

6. Contoh Pidato Hari Guru dari Siswa

7. Contoh Pidato Hari Guru Singkat dari Siswa

8. Contoh Pidato Hari Guru yang Penuh Makna dari Siswa

9. Contoh Pidato Hari Guru yang Penuh Pesan Membangun

10. Contoh Pidato Hari Guru Penuh Makna

11. Contoh Pidato Hari Guru Singkat

12. Contoh Pidato Hari Guru