Punya masalah dengan kucing yang sering berak di halaman atau sekitar rumah? Tenang, ada berbagai cara sederhana yang bisa infoers lakukan agar kucing tidak lagi berak sembarangan tanpa harus menyakiti mereka.
Kucing, baik peliharaan sendiri maupun liar, sering kali mencari tempat yang menurut mereka nyaman untuk buang air, termasuk di kebun, teras, halaman, bahkan di dalam rumah. Namun, perilaku ini bisa menimbulkan masalah kebersihan dan kesehatan jika dibiarkan.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik rumah mengetahui cara-cara efektif agar kucing tidak berak sembarangan di sekitar rumah. Nah, berikut infoSulsel telah merangkum informasinya dari berbagai sumber, meliputi:
Yuk, disimak!
Agar rumah tetap bersih dan nyaman, berikut ini cara efektif agar kucing tidak berak di sekitar rumah yang aman, murah, ramah lingkungan, dan tanpa perlu menyakiti hewan:
Kucing memiliki penciuman yang jauh lebih sensitif daripada manusia. Beberapa aroma alami seperti jeruk, lemon, lavender, peppermint, dan kayu manis termasuk bau yang sangat tidak disukai oleh mereka.
Caranya adalah letakkan atau semprotkan di area yang sering dijadikan tempat BAB oleh kucing. Aroma tersebut akan membuat kucing menjauh secara alami tanpa perlu bahan kimia berbahaya.
Campuran cuka putih dan air bisa menjadi semprotan alami pengusir kucing. Cuka memiliki aroma tajam yang tidak disukai oleh kucing, sehingga efektif membuat mereka enggan mendekati area tersebut.
Semprotkan campuran ini di dinding, pagar, atau area tanah yang sering dijadikan “toilet” oleh kucing. Hindari menyemprotkan langsung ke tanaman, karena kadar asam pada cuka bisa merusak daun atau akar.
Selain itu, bubuk kopi juga efektif menghalau kucing. Aromanya yang kuat membuat kucing menjauh.
Cukup taburkan bubuk kopi bekas di sekitar halaman, taman, atau area yang sering dijadikan tempat BAB. Selain aman bagi lingkungan, bubuk kopi juga bisa menjadi pupuk alami bagi tanaman.
Kucing biasanya tidak berak sembarangan jika mereka memiliki tempat khusus untuk itu. Coba sediakan kotak pasir di luar rumah agar kucing memiliki pilihan yang lebih tepat.
Pastikan pasirnya selalu bersih dan kering, karena kucing sangat pemilih terhadap kebersihan tempatnya. Dengan cara ini, mereka akan lebih memilih kotak pasir daripada tanah di taman.
Beberapa tanaman memiliki aroma yang membuat kucing tidak nyaman. Kamu bisa menanam lavender, rosemary, mint, atau coleus canina (scaredy cat plant) di area halaman rumah.
Selain mempercantik taman, tanaman-tanaman tersebut dapat berfungsi ganda sebagai pengusir alami kucing. Tanaman mint dan rosemary juga dapat mengusir nyamuk dan serangga lainnya
Kucing menyukai tanah yang lembut untuk menggali dan BAB. Jika halaman infoers memiliki area tanah terbuka, coba tutup dengan kerikil, batu kecil, atau paving block.
Permukaan yang keras dan kasar membuat kucing enggan menggali dan akhirnya memilih tempat lain.
Kucing tidak suka dengan pantulan cahaya yang tiba-tiba atau berkilau. infoers bisa meletakkan botol air bening atau CD bekas di sekitar halaman.
Pantulan sinar Matahari dari permukaan air atau CD akan menciptakan efek cahaya yang tidak disukai kucing. Trik ini sederhana tapi cukup ampuh!
Kalau infoers ingin cara modern dan efisien, coba gunakan penyemprot air otomatis berbasis sensor gerak. Ketika kucing mendekat ke area tertentu, alat ini akan langsung menyemprotkan air tanpa harus kamu kendalikan secara manual.
Cara ini sangat efektif, karena kucing akan belajar untuk tidak mendekat ke area tersebut tanpa merasa disakiti.
Kucing sering mendatangi rumah yang sampahnya terbuka atau beraroma makanan. Pastikan semua tempat sampah tertutup rapat, terutama sisa makanan yang bisa menarik perhatian kucing.
Selain itu, bersihkan area dapur dan halaman dari sisa makanan yang tercecer agar tidak menjadi daya tarik.
Jika kamu memberi makan kucing liar, mereka akan terbiasa datang kembali ke lokasi yang sama. Hal ini berpotensi membuat mereka menganggap area tersebut sebagai wilayahnya, termasuk tempat BAB.
Jika ingin membantu kucing liar, berikan makanan di area yang jauh dari rumah, misalnya di sudut jalan atau tempat penampungan sementara.
Gunakan perangkat yang dirancang khusus untuk mengusir kucing menggunakan suara atau getaran tertentu yang tidak disukai kucing seperti ultrasonik, perangkat getaran, dan sensor gerak aktif. Perangkat tersebut sering kali tidak berbahaya bagi kucing, tetapi cukup efektif untuk membuat mereka menjauh.
Namun, perlu diingat bahwa sensitivitas terhadap suara atau getaran pada kucing dapat berbeda-beda, sehingga mungkin perlu beberapa percobaan untuk menemukan perangkat yang paling efektif untuk mengusir kucing dari area tertentu.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan perangkat dengan bijaksana dengan memperhatikan keamanan hewan serta mematuhi peraturan setempat terkait penggunaan perangkat pengusir kucing.
Ada beberapa penyebab kucing BAB atau berak sembarangan tidak pada tempat yang sudah disediakan seperti kotak pasir atau litter box, berikut beberapa penyebabnya yang dilansir dari laman PetMD:
Jika kucing tiba-tiba tidak buang air besar di tempat yang sudah disediakan biasanya kucing mengalami masalah kesehatan seperti:
Kucing bisa sangat pemilih, dan perubahan kecil pada lingkungan kotak pasirnya dapat menyebabkan mereka enggan menggunakannya. Beberapa masalah potensial meliputi:
Kucing pada dasarnya adalah hewan yang sangat menjaga kebersihan, termasuk dalam urusan buang air. Mereka lebih suka kotak pasir yang bersih dan segar, karena bau tidak sedap atau kondisi pasir yang kotor bisa membuat mereka enggan menggunakannya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Kotak pasir yang jarang dibersihkan tidak hanya menimbulkan aroma tidak menyenangkan, tetapi juga bisa menyebabkan stres dan kecemasan pada sebagian kucing. Akibatnya, kucing akan menghindari kotak pasir tersebut dan mencari tempat lain di rumah untuk buang air, seperti di pojok ruangan, karpet, atau halaman.
Demikian tips agar kucing tidak berak di sekitar rumah dan penyebabnya kucing berak sembarangan. Semoga membantu, ya infoers!







