Sejarah sebagai kisah adalah salah satu materi yang diajarkan di sekolah, khususnya kelas 10 tingkat SMA. Umumnya sejarah sebagai kisah ini berisi sebuah peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau.
Mengutip buku Menyusuri Peristiwa, Kisah, dan Seni dalam Sejarah, sejarah sebagai cerita atau kisah adalah peristiwa sejarah yang diceritakan atau dikisahkan kembali sebagai hasil rekonstruksi ahli sejarah (sejarawan) terhadap sejarah sebagai peristiwa.
Selain itu, sejarah sebagai kisah ini dapat berupa kisah yang berbentuk lisan maupun tulisan. Teks ini sifatnya subjektif tergantung bagaimana sejarah itu disampaikan.
Agar mudah dipahami, berikut beberapa contoh sejarah sebagai kisah yang telah infoSulsel rangkum.
Yuk, simak!
Terdapat berbagai pandangan mengenai kisah pemboman Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945. Perbedaan itu terjadi antara Sekutu, negara terjajah, dan Jepang sendiri.
Sekutu (Amerika Serikat, Inggris dan sebagainya) memandang peristiwa ini sebagai suatu yang harusnya terjadi untuk mengakhiri perang. Bangsa-bangsa yang dijajah seperti Indonesia, Birma dan sebagainya merasa lega dan bersyukur. Sedangkan, Jepang sendiri mengutuk perbuatan itu.
Sumber: Buku Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia oleh R Moh Ali.
Gajah Mada adalah seorang Mahapatih Majapahit yang terkenal dan berjasa menyatukan Nusantara. Kisah Gajah Mada juga berbeda-beda menurut para ahli.
Misalnya, seorang nasionalis seperti Muh Yamin memuliakan Gajah Mada sebagai pahlawan persatuan, sebagai demokrat, bahkan sebagai pendekar kedaulatan Indonesia. Namun Hamka sebagai seorang ahli agama Islam yang mencintai dan membela agamanya menyatakan bahwa Gajah Mada berusaha menguasai umat Islam di sekitar Selat Malaka.
Bagi Hamka, Gajah Mada adalah seorang Hindu yang ingin menguasai Nusantara dengan kekerasan senjata.
Sumber: Buku Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia oleh R Moh Ali.
Suatu peristiwa yang sama dapat saja dikisahkan dengan cara berbeda oleh dua orang atau lebih karena mereka memiliki penafsiran yang berbeda.
Misalnya ketika kita mewawancarai masyarakat di wilayah Majapahit sekarang akan berbeda mengisahkannya Peristiwa Bubut antara satu dengan yang lainnya. Apabila yang kita wawancarai adalah orang-orang Pasundan, kemungkinan ia akan menceritakan Peristiwa Bubat dalam perspektif dirinya sebagai orang Sunda.
Apabila kita hanya orang-orang yang bukan dari wilayah keduanya maka akan berbeda pula cara mengisahkannya.
Sumber: Buku Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah dan Seni Sejarah Kelas X oleh Luluk Masruroh.
Dari Sulawesi terdapat pula sosok yang saat ini masih menjadi perdebatan yaitu Arung Palakka. Arung Palakka adalah salah seorang bangsawan kelahiran Soppeng.
Kisah Arung Palakka juga terdapat adanya perbedaan pendapat. Ada yang menyebutnya pahlawan namun ada pula yang menyebut sebagai penghianat.
Orang-orang Gowa menganggap Arung Palakka sebagai seorang pemberontak karena bekerja sama dengan VOC, sedangkan orang Bugis terutama orang Bone dan orang Soppeng menganggapnya sebagai Pahlawan atau pembebas yang memerdekakan dan membebaskan mereka dari penderitaan.
Sumber: Jurnal Arung Palakka antara Pahlawan dan Penghianat: Perspektif Pengajaran Sejarah Lokal di Sulawesi Selatan.
Sejarah Bandung lautan api adalah aksi pembakaran kota Bandung oleh pasukan Indonesia dan rakyat pada 25 Maret 1946. Hal ini dilakukan untuk mencegah Sekutu dan Belanda menguasai wilayah tersebut.
Terdapat beberapa perbedaan kisah yang muncul dari peristiwa ini dengan sudut pandang berbeda. Antara pencerita yang satu dengan yang lainnya.
Gerakan 30 September tahun 1965 (G30S 1965) merupakan gerakan yang sangat berpengaruh bagi perkembangan gerak sejarah masyarakat Indonesia. Sampai saat ini, peristiwa ini masih bersifat kontroversi.
Ada berbagai pendapat dan kesaksian yang kemudian memunculkan berbagai versi G30S 1965.
Versi Soeharto, yang menjabat sebagai presiden pada era Orde Baru, pemimpin utama G30S 1965 adalah Letkol Untung, yang juga adalah salah satu komandan Resimen Cakrabirawa, yang bertugas mengawal Presiden Soekarno. Sementara dalam versi TNI/ABRI, pemimpin utama G30S 1965 adalah ketua umum Partai Komunis Indonesia (PKI) yaitu D N Aidit.
Sumber: Jurnal Gerakan 30 September 1965 dalam Perspektif Filsafat Sejarah Marxisme oleh Harsa Permata
Ken Arok dikenal sebagai salah satu tokoh legendaris dalam sejarah Jawa. Kisah hidupnya sering dikaitkan dengan berdirinya Kerajaan Singasari.
Dia berasal dari kalangan rakyat biasa. Kemudian, ia berhasil masuk ke dalam lingkaran kekuasaan Tumapel.
Kisah Ken Arok dianggap nyata dan tercatat dalam kitab Negarakertagama. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa sebagian kisah Ken Arok hanyalah legenda seperti kutukan keris Mpu Ganring yang dianggap mitos atau cerita rakyat.
Perang Diponegoro (1825-1830) adalah perang besar di Jawa yang dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Perang ini tujuannya untuk melawan pemerintah kolonial Belanda.
Bermula dari ketidakpuasan Diponegoro terhadap campur tangan Belanda dalam urusan keraton Yogyakarta, terutama soal pajak tanah dan pembangunan jalan yang melewati makam leluhurnya.
Kisah perang ini sering ditulis dua perspektif. Versi Belanda menekankan perlawanan yang dianggap pemberontakan, sementara versi Indonesia melihatnya sebagai perjuangan melawan penjajahan.
Perang ini juga lebih selektif menyoroti tokoh utama yakni Diponegoro. Kisahnya disusun sebagai cerita perjuangan yang heroik.
Kisah ini kerap diceritakan secara dramatis yang menekankan ketegangan antara golongan muda dan tua. Menggambarkan sekelompok pemuda yang “menculik” Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok untuk mendesak agar Proklamasi segera dilaksanakan tanpa menunggu Jepang.
Beberapa pendapat lain yakni peristiwa Rengasdengklok hanya pengamanan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang.
Sumber: Buku Proklamasi Kemerdekaan oleh Endang Witanti
Pemberontakan petani Banten terjadi pada tahun 1888 yang dipimpin oleh para ulama. Aksi ini lahir dari penderitaan rakyat akibat penindasan Belanda melalui pajak yang tinggi, kerja rodi, serta sistem tanam paksa yang merugikan petani.
Kisah ini sering ditulis dari perspektif penderitaan rakyat dan perjuangan para ulama. Peristiwa ini juga selektif dan hanya fokus pada perlawanan rakyat Banten, bukan keseluruhan kondisi Jawa.
Melansir Buku Modul Pembelajaran Sejarah sebagai Ilmu, Peristiwa, Kisah dan Seni Sejarah Kelas X oleh Luluk Masruroh, disebutkan bahwa sejarah sebagai kisah memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan ruang lingkup sejarah lainnya, di antaranya:
Demikian informasi mengenai contoh sejarah sebagai kisah dan ciri-cirinya semoga membantu ya, infoers.