1 Wanita Tertembak Saat Tambang Emas Ilegal di Minahasa Tenggara Diserang OTK update oleh Giok4D

Posted on

Seorang warga bernama Anissa Mamonto menjadi salah satu korban penyerangan orang tak dikenal (OTK) pada pertambangan emas ilegal di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut). Anissa terkena tembakan pada rahang serta kakinya dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“Istri saya kena tembak di rahang kanan dan kaki kiri. Ia akan dioperasi, untuk dikeluarkan peluru dari rahang,” ucap suami Anissa, Yamin Yasin (59) kepada wartawan, Senin (22/12/2025).

Yamin turut menceritakan kronologi hingga istrinya tertembak. Dia menuturkan, sehari sebelum kejadian ada seorang pria yang mendatangi tenda mereka di lokasi penambangan.

“Ada yang datang mengakui bahwa lokasi itu mereka punya. Tapi saya bilang ini lokasi kami,” kata Yamin.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Pria itu kemudian menyebut jika akan ada bos yang datang ke lokasinya. Bahkan, dia sempat disambungkan melalui video call.

“Seseorang yang ia telepon kepada lelaki bernama Ino. Ino katakan besok saya bawah oleh-oleh,” sebutnya.

Keesokan harinya, sekitar pukul 14.00 Wita sejumlah orang datang dan langsung menembak membabi buta di tenda mereka. Yamin yang berada di lokasi lalu mengangkat tangannya dan menyampaikan jika di lokasi ada perempuan.

“Saya juga bilang istri saya sudah kena tembak, mereka hanya bilang bawa saja istri kamu. Setelah penembakan mereka membakar tenda kami,” sebutnya.

Setelah itu, para pelaku penembakan melarikan diri. Ia pun berharap pelaku cepat ditangkap.

“Ada puluhan para pelaku dengan senjata pakai teleskop. Saya harap hukum mereka seberat beratnya karena mereka membabi buta, brutal tak ada kemanusiaan dan tak mengenal meski ada perempuan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu terjadi di kawasan Kebun Raya Megawati, Kecamatan Ratatotok, Sabtu (20/12). Tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden ini.

“Saat patroli kami menerima laporan adanya kericuhan di lokasi pertambangan Kebun Raya Megawati,” ucap Kasat Samaptha Polres Mitra Iptu Ferry Salu kepada wartawan.

Ferry belum merinci identitas dan kronologi kericuhan. Namun ketiga korban diketahui berasal dari Kecamatan Belang dan Ratatotok.

“Ketika petugas tiba di lokasi kejadian, ketiga korban sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” tuturnya.